Timika, fajarpapua.com – Warga Kampung Wumuka, Distrik Mimika Barat Tengah meminta pemerintah daerah melakukan pemeriksaan dan mengaudit penggunaan dana desa di wilayah itu.
Hal ini karena Kepala Kampung Wumuka, Kostan Kuari diduga telah menggunakan dana desa dengan seenaknya.
Menurut warga, indikasi penggunaan dana desa dengan tidak tepat salahsatunya adalah pembangunan empat unit rumah untuk keluarga tidak mampu namun hingga kini tidak rampung.
“Kami mau tinggal juga tidak bisa karena rumah belum memiliki jendela dan dinding yang terbuat dari kayu juga hanya setengah saja ,” ujar salah seorang warga berinisial TI kepada fajarpapua.com, Minggu (12/5).
Dengan kondisi ini dirinya berharap pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Kampung untuk turun dan memeriksa langsung.
“Pemerintah tolong turun dan periksa kami punya kepala kampung ini karena rumah yang dikerjakan dari tahun lalu belum juga selesai. Sementara yang bersangkutan bilang dana sudah habis tapi rumah juga belum selesai,” ujarnya.
Terkait kondisi ini, dirinya berharap dana atau anggaran yang akan turun ke Kampung Wumuka lebih baik ditahan dan dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu.
” Kami harap kalau ada dana yang akan dikasih oleh dinas terkait mending ditahan saja dulu, supaya aparat kampung terutama kepala kampung ini menyelesaikan empat unit rumah yang sudah terbengkalai kurang lebih 5 bulan,” jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya pembangunan empat unit rumah di Kampung Wumuka terbengkalai dan kondisinya tidak layak huni.
Padahal anggaran pembangunan yang dialokasikan dari dana desa sebesar Rp 280 juta atau dianggarkan perunit sebesar Rp 70 juta sudah dicairkan sejak Tahun 2023 lalu. (moa)