Jayapura, fajarpapua.com-Pemerintah Provinsi Papua akan melaksanakan Pekan Immunisasi Nasional (PIN) di 9 Kabupaten/Kota Papua, menyusul ditemukan tiga kasus polio di Timika, Asmat dan Nduga. Ketiga kasus itu ditemukan di tiga DOB yaitu Provinsi Papua Tengah, Papua Selatan dan Papua Pegunungan.
Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Dr. Aron Rumainum menyebutkan, Kementerian Kesehatan RI dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI akan melakukan imunisasi pada tanggal 27 Mei 2024.
“Kita di Papua mulai mengadakan Pekan Immunisasi Nasional (PIN) polio mulai tanggal 27 Mei 2024 yang berlangsung selama 4 kali atau 4 bulan. Pemberian PIN ini dilakukan untuk mencegah polio tipe 2 yang sudah menyerang mulai dari Aceh, Jawa Barat, Jawa Timur, Papua Selatan, Papua Tengah dan Papua Pegunungan,” kata Dr. Aron Rumainum didampingi Kepala Kantor UNICEF Perwakilan Papua dan Papua Barat, Aminuddin Ramdan saat mengadakan pertemuan di Jayapura, Rabu (22/5/2024).
Aron menyebutkan pelaksanaan PIN ini adalah upaya mencegah masuknya polio ke Papua dan Papua Barat. Pemberian tetes polio pertama dilakukan dua kali yaitu pemberian tetes kebal penyakit polio, dan tetes berikutnya untuk kebal penyakit virus tipe 1 dan tipe 3.
“Ini diberikan di enam provinsi di Papua. Setelah itu baru akan diikuti oleh 27 provinsi di Indonesia. Yang tidak ikut Aceh, Sumatra Utara, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah sudah melakukan, jadi sisa 38 provinsi yang lakukan PIN. Tiga daerah DOB Papua sudah terpapar polio,”katanya.
Lanjut dia, untuk persediaan vaksin sudah ada di masing-masing Puskesmas, dan tinggal pelaksan nanti kepada anak-anak setelah melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat. “Sasaran PIN kita di Papua sebanyak 188 ribu anak se Provinsi Papua. Kami targetkan sebelum Pilkada 2024 sudah bisa semua dapat PIN,”ungkapnya.
Dr Aron menghimbau kepada masyarakat tidak perlu takut dengan pelaksanaan PIN tersebut karena ini bukan seperti vaksin Covid. Ini adalah pemberian tetes kebal penyakit polio yang sudah berlangsung sejak dahulu sehingga tidak akan menimbulkan masalah. “Dengan pemberian PIN ini kita tidak temukan lagi penyakit polio di 6 provinsi Papua,”pungkasnya.
Ditempat yang sama Kepala Kantor UNICEF Perwakilan Papua dan Papua Barat, Aminuddin Ramdan menyampaikan, Unicef tentu membantu pemerintah daerah dalam memberikan edukasi dan komunikasi maupun sosialisasi yang efektif dalam pemberian PIN kepada masyarakat. “Kami dari Unicef komitmen pada pemerintah membantu masyarakat dalam bidang kesehatan,”katanya.
Kemudian, Aminuddin mengungkapkan, program rutin Unicef yang sudah dilakukan yaitu memperkuat imunisasi dasar lengkap di Papua, sedangkan dari sisi teknis mitra pihaknya sudah sering melaksanakan pelatihan-pelatihan terhadap petugas kesehatan di Puskesmas dan bagaimana dapat pengetahuan terbaru, termasuk planing tenaga kesehatan dalam melakukan perencanaan mulai persiapan logistik sampai turun kelapangan.
“Sekarang dalam rangka pelaksanaan pekan imunisasi nasional (PIN) ini tinggal memperkuat apa yang sudah ada dengan yang sudah dibekali selama ini, dan bagaimana persiapan daerah,”tuturnya.(hsb)