Timika, fajarpapua.com – Kelompok warga dari Jalan Gaharu dan Masbait Timika yang sebelumnya terlibat bentrokan pada Selasa (28/5) kemarin, akhirnya sepakat berdamai.
Kesepakatan tersebut dituangkan dalam surat pernyataan diatas materai yang ditandatangani oleh kedua belah pihak disaksikan aparat kepolisian.
Kesepakatan damai yang difasilitasi Polres Mimika tersebut dilakukan di Mapolsek Mimika Baru, Rabu (29/5), dihadiri perwakilan kedua belah pihak, tokoh masyarakat, tokoh agama, ketua kerukunan serta pihak kepolisian yang diwakili Kapolsek Mimika Baru dan Kasat Bimas Polres Mimika.
Ketua Kerukunan Kampung Yamtimur wilayah Masbait, Berty Temorubun menuturkan motif yang menimbulkan pertikaian antara dua kelompok timbul karena perkelahian anak-anak geng.
Menurutnya, bentrokan yang terjadi bersifat spontan dan tidak ada suatu perencanaan dari kedua kelompok tersebut.
“Awalnya anak-anak geng yang anggotanya juga berasal dari luar wilayah bermasalah dan kemudian terjadi perkelahian antar geng yang kemudian merambat ke kelompok masyarakat umum,” ungkapnya.
Menurut Berty, dengan terlibatnya kelompok umum ini pihak keamanan meminta kepada orangtua dan para tokoh dari dua wilayah untuk duduk bersama demi penyelesaian damai.
“Kami sangat mengharapkan kepada pihak kepolisian dengan kesepakatan damai ini, jika terjadi hal serupa lagi maka itu bukan atas nama kelompok tapi pribadi, dan itu harus ditangkap untuk diproses,” tuturnya.
Sementara itu Ketua Kerukunan Keluarga Kei, Antonius Welerubun menyampaikan dengan adanya kesepakatan damai, pihaknya berharap kejadian serupa tidak terulang.
“Walaupun ini awalnya dari pribadi lalu geng kemudian kelompok ini membuat kami sebagai orangtua merasa malu,” ujarnya.
Sedangkan Kapolsek Mimika Baru, AKP J. Limbong sangat bersyukur kejadian tersebut tidak mengakibatkan korban serius dan sudah sepakat untuk berdamai
“Tentunya beberapa waktu kedepan kita akan patroli lebih khusus. Disana juga akan kita bangun pos Peka sesuai dengan permintaan warga,”ungkapnya.(ron)