Jayapura, fajarpapua.com- Penjabat Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo menghimbau kepada masyarakat peternak hewan ternak babi waspada terhadap penyebaran virus African Swine Fever (ASF) yang saat ini telah masuk di wilayah Kabupaten Jayapura.
“Kami masyarakat kepada seluruh peternak hewan ternak babi di Kabupaten Jayapura mewaspadai virus ASF ini. Virus ini telah menyerang beberapa ternak disini dan telah dilakukan pemusnahan ternak babi oleh petugas untuk mengatasi penyebarannya ke wilayah lain,”ujar Triwarno, Minggu (2/6).
Penjabat Bupati berharap pada peternak babi agar mengikuti pentunjuk-petunjuk protokol kesehatan dari petugas Dinas Peternakan Kabupaten Jayapura yang saat ini telah menangani masalah virus ASF ini.
“Saya sudah lakukan koordinasi dengan Dinas Peternakan Kabupaten Jayapura agar melakukan langkah-langkah pertama seperti memberikan vaksin atau vitamin kepada masyarakat peternak di daerah ini. Obat virus ini sudah ada di kami,tetapi obat ini akan kami berikan kepada peternak babi yang ternaknya belum terinfeksi virus ASF,”ungkap Triwarno.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 35 ekor ternak babi dimusnakan atau dilakukan Depopulasi setelah wabah virus African Swine Fever (ASF) di wilayah Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan, Jenny Deda, Sabtu (1/6).
Jenny Deda mengatakan, pemusnahan dilakukan dengan dikubur untuk mencegah penyebaran virus ASF ini ke ternak babi lainnya yang ada di wilayah Kabupaten Jayapura, sehingga pemerintah mengambil langkah tersebut.
“Pemusnahana ternak babi ini dilakukan karena sebelumnya di wilayah itu ada ternak babi yang terinfeksi virus ASF. Jadi ternak yang dimusnakan itu karena lokasinya berdekatan dengan kasus ternak babi mati dari bulan Januari hingga Maret 2024 di wilayah Sentani Timur,”katanya.
Jenny berharap dengan adanya pencegahan virus ASF ini tidak menyebar ke wilayah lain, karena dengan jarak 100 meter sangat mudah menyebar virus ASF ke ternak babi lainnya maka dilakukan pemusnahan.(hsb)