Timika, fajarpapua.com – Warga Kilometer 5, Nawaripi, Kelurahan Kamoro Jaya mengeluhkan kelakuan oknum warga yang membuang belasan bangkai babi di aliran sungai dekat perumahan warga.
Hal itu disampaikan Adolof Sinmiasa, salah satu warga kilometer 5 Nawaripi, RT 36, dimana pembuangan bangkai babi menimbulkan dampak buruk berupa polusi bagi masyarakat sekitar.
“Inikan aliran sungai sampai menuju SP 1, jadi waktu hujan kemarin itu bangkai babi yang dibuang ke sungai mengalir pas sudah tidak hujan menumpuk di area kami belakang Gereja Advent Galilea. Ini sangat parah karena sudah mengeluarkan bau tidak sedap bahkan ulat,” ujar Adolof saat menghubungi, fajarpapua.com, Jumat (26/4)
Dia mengatakan, pihaknya sudah menghubungi Dinas Peternakan agar ada tim yang mengevakuasi bangkai babi tersebut.
“Kami sudah hubungi dinas Peternakan supaya kalau ada tim Satgasnya atau bagaimana bantu kami mengevakuasi bangkai babi ini karena sudah sangat bau dan berulat, sangat mengganggu kami warga disini,” jelasnya.
Ia meminta pemerintah ataupun dinas terkait memberikan sanksi tegas bagi masyarakat yang sengaja membuang bangkai babi ke aliran sungai atau sembarang tempat.
“Kalau bisa dinas atau pemerintah tegur itu peternak babi, kalau bisa berikan sanksi karena ini sudah mengganggu lingkungan dan menganggu kami. Itu bukan hanya satu dua babi tapi belasan bangkai babi yang dibuang ke sungai,”ujarnya
Diketahui aliran sungai ini mulai dari depan Hotel Horison mengalir lewat Tower Telkomsel Nawaripi, tembus di jalan SMA Taruna, Lorong Torabika dan sampai di lokasi masyarakat KM 5 Nawaripi Kel. Kamoro Jaya, belakang Gereja Advent Galilea. (moa)