BERITA UTAMAMIMIKA

TPS Lorong Acis Jalan Hasanudin Timika Jadi Tempat Pembuangan Bangkai Babi

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
411
×

TPS Lorong Acis Jalan Hasanudin Timika Jadi Tempat Pembuangan Bangkai Babi

Share this article
973864bc d6e2 465b 8ebd ea7dd7849612
Tampak Lurah Inauga Gerson Rumbarar mengambil bangkai babi tersebut untuk dikuburkan.

Timika, fajarpapua.com – Kurang sadarnya peternak dalam membuang bangkai babi ditakutkan akan memperluas penyebaran virus African Swine Fever (ASF) di Timika.

Seperti diberitakan sebelumnya, sejak dua bulan terakhir ini banyak peternak yang diduga membuang bangkai babi di saluran air, lahan kosong dan bahkan tempat pembuangan sampah sementara (TPS) dalam kota Timika.

ads

Kasus pembuangan bangkai babi korban virus ASF ini terakhir terjadi di TPS yang berada di depan Lorong Acis Jalan Hasanudin Timika, Kelurahan Inauga, Distrik Wania.

Dari pantauan fajarpapua.com, Sabtu (16/3) nampak Lurah Inauga Gerson Rumbarar bersama satu warga mengangkat bangkai babi yang diduga dibuang pada pagi hari bersamaan dengan sampah.

Lurah Inauga, Gerson Rumbarar saat ditemui di TPS Lorong Acis, Jalan Hasanudin Timika mengatakan, pihaknya menyayangkan adanya peternak yang membuang bangkai babi sembarangan.

“Saya sangat sesalkan, kelakuan begitu malah menyebar kemana-mana virusnya,” katanya.

Ia mengimbau kepada warganya agar memiliki tanggung jawab apabila ternak babinya mati untuk dikubur sesuai instruksi Bupati Mimika.

Jika tidak mau mengubur di halaman rumahnya bisa menghubungi dinas terkait untuk dikubur di lahan yang sudah disiapkan Pemda Mimika.

“Kami imbau kepada warga Inauga jika ternaknya mati sebaiknya dikubur jangan dibuang sembarangan di tempat sampah, pinggir jalan atau sungai. Jika yang mati jumlahnya banyak bisa hubungi dinas terkait nanti akan dibantu penguburannya,” tuturnya.

Sementara sebelumnya Kepala Distrik Wania Mathius Sedan mengimbau warga khususnya peternak babi untuk tidak membuang bangkai babi yang mati karena virus ASF secara sembarangan.

“Saya minta jangan dibuang sembarangan agar dikubur seperti yang diajurkan oleh Pemda Mimika,”katanya di hotel Horison Ultima Timika, Rabu (6/3).

Menurutnya jika ternaknya mati dan tidak memiliki lokasi penguburan agar menghubungi pemerintah untuk selanjutnya dikubur ditempat penguburan yang disediakan oleh Pemda Mimika.

“Memang kemarin tempat penguburan ditutup tetapi sekarang Pemda sudah ada lokasi baru, jika ternak babinya mati bisa menghubungi Dinas Peternakan agar dikuburkan ditempat yang disediakan Pemda,”tuturnya.

Ia menambahkan jika ternak dibuang sembarangan seperti di kali atau dipinggir jalan akan menimbulkan masalah baru dan mengganggu masyarakat lainnya.

“Jadi saya imbau jangan buang sembarangan kasihan masyarakat lainnya pasti terganggu,” ujarnya.(ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *