BERITA UTAMAMIMIKA

Sudah 6.000 Ekor Ternak Babi di Timika yang Mati Terserang Wabah Virus ASF

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
295
×

Sudah 6.000 Ekor Ternak Babi di Timika yang Mati Terserang Wabah Virus ASF

Share this article
IMG 20240319 WA0002
Ternak babi milik warga Timika yang terancam serangan virus ASF.

Timika, fajarpapua.com – Hingga pertengkaran Maret 2024, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah mencatat sudah 6.000 ekor ternak babi yang mati akibat terserang virus African Swine Fever (ASF).

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Mimika Sabelina Fitriani di Timika, Senin, mengatakan yang dilaporkan dan tercatat ada sebanyak 5.000 lebih babi mati akibat virus ASF.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

“Jadi, yang tercatat ada 5.000 lebih babi yang mati karena virus, ini belum terhitung dengan yang tidak melapor, jadi kami prediksikan sudah mencapai 6.000 ekor yang mati,” katanya.

Menurut Sabelina, wilayah yang sebelumnya masih zona hijau, yakni SP 2 dan SP 3, hampir semua sudah masuk zona merah ASF.

“Saat ini populasi ternak babi yang mati akibat ASF ini sudah mencapai 50 persen, kita masih punya sisa 50 persen populasi lagi yang harus diselamatkan,” ujarnya.

Dia menjelaskan jumlah populasi ternak babi di Mimika mencapai 12.000 ekor, yang mati hingga saat ini mencapai 6.000 ekor.

“Kita harus selamatkan setengah populasi yang masih ada ini, dengan memutus mata rantai penyebaran virus,” katanya.

Pihaknya mengimbau bagi masyarakat yang juga sebagai peternak babi untuk tidak membuang bangkai ternak mati ke sungai atau semak-semak guna memutus mata rantai penyebaran virus ASF.

“Ternak babi yang mati karena virus harus dikuburkan, untuk itu bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan dinas untuk mengubur bangkai dapat menghubungi kami untuk dibantu, ini salah satu langkah memutus mata rantai ASF di Mimika,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *