BERITA UTAMAMIMIKA

Banyak Bangkai Babi Dibuang Sembarang, Ini Respon Disnakeswan Mimika

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
137
×

Banyak Bangkai Babi Dibuang Sembarang, Ini Respon Disnakeswan Mimika

Share this article
IMG 20240320 WA0115
Bangkai babi yang dibuang di pinggir jalan

Timika, fajarpapua.com – Banyaknya bangkai babi yang dibuang sembarang mendapat perhatian khususnya Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Mimika, dr.Sabelin Fitriani.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

“Saya harap masyarakat sadar dan jangan sembarangan membuang bangkai babi, kalau memang ternaknya ada yang mati hubungi kami karena sudah ada lokasi yang kami siapkan, tolong itu menjadi kesadaran masyarakat,”ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (20/3)

Ditegaskan, jika peternak tidak memiliki kendaraan untuk mengangkut ternak babi yang mati ke lokasi penguburan yang ditentukan yang bersangkutan bisa menghubungi contak person yang sudah diberikan kepada mereka.

“Contak person sudah kami berikan kepada semua peternak Babi, bila mereka ada kendaraan bisa langsung bawa ke Iwaka saja , ada lahan yang kami sediakan untuk mengubur bangkai Babi, jika tidak ada kendaran, maka kami akan jemput,”ungkapnya

Ia juga menambahkan, sejauh ini kematian ternak babi sudah menurun, kini kematian sudah mencapai 6.000 ekor, dan masih ada kurang lebih 6.000 ekor lagi yang harus diselamatkan.

“Sudah hampir 50 persen yang telah mati, jadi memang kita harus selamatkan yang masih hidup, dengan cara mengubur babi yang sudah mati, jadi kalau dibuang disemak-semak dan kali, maka virus ini akan terus ada, karena belum ada vaksinnya,”jelasnya

Ia juga mengatakan, selama ASF belum ada vaksinnya, maka otomatis ASF tetap akan menjadi ancaman bagi peternak, sebab babi yang telah mati, akan meninggalkan virus, dan virus itu, akan tetap adacdisemua sudut kadang

“Virus itu tetap masih ada dan bertahan selama 300 hari, sehingga kesadaran peternak dalam menjaga itu sangat penting,”tutupnya (moa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *