BERITA UTAMAPAPUA

Papua Pegunungan Digoyang Gempa 5,8 Magnitudo, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Memberamo

93
×

Papua Pegunungan Digoyang Gempa 5,8 Magnitudo, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Memberamo

Share this article
IMG 20240608 WA0001
Gempa yang mengguncang Mamberamo

Timika, fajarpapua.com- Distrik Kobagma yang berada di dataran tinggi Kabupaten Memberamo Tengah, Papua Pegunungan, pada Sabtu (8/6) sekitar pukul 01.31 WIT dinihari tadi diguncang gempa yang cukup besar.

Berdasar data yang diperoleh fajarpapua.com dari akun X (Twitter), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa di Papua Pegunungan tersebut berkekuatan 5,8 magnitudo.

Dalam unggahannya BMKG mengungkapkan gempa berpusat di darat dengan kedalaman 45 kilometer pada koordinat 2.86 LS,139.37 BT atau berjarak 95 kilometer dari arah Timur Laut Kobagma.​​​​​​

Disebutkan juga, selain Kobagama dan sekitarnya getaran gempa juga dirasakan di wilayah Yalimo, dan Jayapura yang berjarak 147 kilometer dari pusat gempa berdasarkan analisa sementara seismologis BMKG.

​​​​​​BMKG juga memastikan gempa yang cukup besar itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Namun masyarakat diimbau waspada seraya tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya sampai hasil analisa peristiwa menyeluruh dilaporkan oleh BMKG.

Akibat Aktivitas Sesar Lokal

Sementara itu Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG
Daryono mengatakan gempa magnitudo 5,8 yang terjadi di Papua Pegunungan dan merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal di Zona Sesar Memberamo.

“Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,5,” kata Daryono dalam keterangannya.

Menurutnya, dengan memperhatikan lokasi episenter atau titik bumi dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal di Zona Sesar Memberamo.

Ia menjelaskan bahwa hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik.

Sementara lanjut Daryono, untuk gempa tersebut berdampak dan dirasakan di daerah Kabupaten Jayapura dengan skala intensitas III MMI yaitu getaran dirasakan nyata dalam rumah, dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami,” tuturnya. (mas/an)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *