Timika, fajarpapua.com – TPNPB Kodap XIV Yaligem dan Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB mengaku tidak bertanggungjawab atas ulah anggota polisi yang membawa lari senjata dari Polres Yalimo.
Pernyataan tersebut dikeluarkan Jubir Komnas TPNPB Sebby Sambom melalui siaran pers yang diterima fajarpapua.com, Minggu (9/6).
Buntut kejadian tersebut, Pengendali Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB menyampaikan TNI Polri tidak boleh melakukan intimidasi dan teror terhadap masyarakat di wilayah Kabupaten Yalimo.
“Oleh karena itu kami dari Pengendali Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB sampaikan kepada Pemerintah Indonesia dan pihak TNI-Polri untuk tidak melakukan tindak teror terhadap masyarakat di wilayah Kabupaten Yalimo, karena pencurian senjata jelas-jelas telah dilakukan oleh oknum anggota polisi,” tegasnya dalam siaran pers.
Ditambhakan, jika tidak mengindahkan himbauan TPNPB, maka pemerintah akan menanggung resikonya.(red)