Timika, fajarpapua.com – KPU Mimika menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan STIE Jambatan Bulan, STKIP Hermon dan Politeknik Amamapare.
Penandatanganan MoU sebagai wujud tri dharma perguruan tinggi dibidang kepemiluan dan pendidikan demokrasi itu disaksikan Badan Kesatuan dan Kebangsaan Politik (Kesbangpol), TNI Polri, Kejaksaan Negeri Mimika, Bawaslu dan stakeholder lainnya di Hotel Horison Ultima, Selasa (11/6).
Koordiv Hukum KPU Mimika Hyeronimus Kiaruma dalam sambutannya mengatakan, KPU sebagai lembaga penyelenggara Pemilu merasa sangat penting bekerjasama dengan lembaga akademis dalam rangka menyukseskan Pilkada Kabupaten Mimika. Dalam jangka pendek diharapkan penandatanganan MoU ini ditindaklanjuti dengan partisipasi dari kampus di badan Adhoc Pemilu.
“Kami berharap juga di Pantarlih hingga pembentukan KPPS menjelang pencoblosan teman-teman dari Kampus dapat mengirim person-personnya untuk kami daftarkan dalam badan adhoc tersebut dalam rangka kegiatan Pemililu yang utama adalah pendaftaran pemilih,” katanya.
Menurut dia, data pemilih selalu menjadi permasalahan pada Pemilu-Pemilu sebelumnya. Sehingga dengan adanya kerjasama ini diharapkan dapat memberikan perubahan yang signifikan dalam perbaikan data pemilih.
“Tentu saja bukan hanya kampus yang kami ajak kerjasama tetapi semua stakeholder ikut memberikan partisipasi dan sumbangan pikiran serta tenaga dalam rangka menyukseskan Pilkada yang menjadi tanggung jawab semua pihak,” ungkapnya.
Selanjutnya mewakili Akademis ketiga Kampus Pimpinan dari STKIP Hermon,
Densemina Yunita Wabdaron S.Pd dalam sambutanya mengucapkan terima kasih kepada KPU Mimika yang mempercayakan kampus untuk bersama-sama membantu pemerintah dalam hal penyelenggaraan Pilkada 2024.
“Kami akan bersama-sama dengan KPU menerima tanggung jawab yang sudah diberikan dan akan tetap meminta arahan dan pendampingan terutama kepada mahasiswa untuk pendataan,” tuturnya.
Diungkapkan, akademis di Mimika patut untuk dilihat, dilirik dan dimasukkan dalam tim mitra menjalankan kegiatan-kegiatan terutama dalam bidang pemerintahan.
“Kami sebagai akademis mungkin bisa memberikan masukan dan arahan yang bisa membantu Pemerintah,” ungkapnya.(ron)
