Timika, fajarpapua.com – Bupati Mimika, Johannes Rettob bersama sejumlah pimpinan OPD, menggelar rapat bersama PT Freeport Indonesia (PTFI) dan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) guna menyatukan konsep pemberdayaan masyarakat dibidang pendidikan, ekonomi dan kesehatan
Rapat koordinasi diselenggarakan di hotel Horison Ultima Timika, Selasa (25/6) yang dihadiri Direktur dan EVP Sustainable Development and Community Relation PT. Freeport Indonesia Claus Wamafma dan Direktur YPMAK Vebian Magal.
Bupati John Rettob dalam arahannya mengatakan, pertemuan ini dilakukan agar pekerjaan-pekerjaan dalam rangka pemberdayaan masyarakat tidak tumpang tindih antara pihak pemerintah dan swasta. Sehingga semua program lebih fokus dan tepat sasaran.
“Selama ini variabelnya sama tapi lokusnya berbeda-beda. Contoh Pemda buat program penurunan stunting, PTFI juga bikin jadinya tidak fokus dan kita sama-sama tidak fokus. Begitu juga YPMAK dalam program pendidikannya. Untuk itu melalui forum ini kita sama-sam berdiskusi untuk samakan tujuan,” katanya.
Menurut dia, tujuan pemerintah dan swasta adalah melayani masyarakat. Pemerintah memfasilitasi dan membuat regulasi. Oleh sebab itu perlu adanya sinergitas dan koordinasi sehingga rencana yang akan dilakukan berjalan baik.
“Target kita bagaimana caranya masyarakat Mimika secara khusus Amungme Kamoro bisa sehat, pintar dan lainnya. Pemerintah harus ada didepan dalam bersama-sama untuk melayani masyarakat,” tuturnya.
“Kegiatan-kegiatan baru kita bagikan, oh pekerjaan ini dari APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten, Otsus, DAK, PTFI dan YPMAK. Sehingga saat kita action semua sejalan. Selama ini kita tidak jelas, karena kita pemerintah tidak buat kaidahnya,” imbuhnya.
Selanjutnya Claus Wamafma dalam sambutannya mengatakan, PTFI sepakat untuk berkolaborasi dan bersinergi dalam membangun Kabupaten Mimika. Sehingga menjadi penting bagi pemerintah mengambil kepemimpinan dan peran untuk menata semua yang berkepentingan terhadap kemajuan masyarakat Kabupaten Mimika. Karena tanpa ada yang memimpin akan berjalan sendiri-sendiri.
“Kami setuju bahwa leqding sektornya adalah Pemda dan juga pemangku kepentingan yang lain yang memiliki visi dan misi yang sama. Kita punya target untuk masyarakat sama, masyarakat yang kita layani sama dan beroperasinya sama di Mimika. Jadi kami sepakat kalau membangun Mimika ini tidak bisa hanya dilakukan oleh satu pihak. Kita butuh berteman, kolaborasi dan bersinergi berpegangan tangan untuk melayani masyarakat,” tuturnya.
Calus berharap dalam forum ini mudah-mudahan struktur bisa dikelola secara kemitraan tiga pihak dengan lebih baik, tentunya pihaknya ingin menampilkan wajah Kabupaten Mimika ditingkat nasional.
Kemudian Vebian Magal dalam sambutannya mengatakan, YPMAK mengapresiasi niat Pemda Mimika bersama-sama bersinergi dan berkolaborasi dengan tujuan untuk kesejahteraan masyarakat Mimika.
“Tidak ada kata terlambat dan luar biasa niat Pemerintah saat ini, tujuan kita adalah kesejahteraan bagi masyarakat Mimika. Tugas kita mendorong pemerintah, bukan satu persatu pihak mengupayakan kesejahteraan itu lalu menyalahkan pemerintah. Saya merindukan seperti ini supaya program-program itu bisa terlaksana dengan baik bersinergi dan berkolaborasi tujuan kita adalah kesejahteraan. Saya yakin dengan ini kedepan kita singkron dengan tujuan yang sama dan bisa melakukan lebih besar lagi dari yang ada,” ungkapnya.
Dalam forum tersebut didadiri para Pimpinan OPD terkait dilingkup Pemda Mimika, Jajaran dan Dewan Pembina YPMAK dan perwakilan PTFI serta stakeholder lainnya.(ron)