Timika, fajarpapua.com – Proyek Jembatan Merah versi Timika yang bakal dibangun di ruas jalan poros Irigasi – SP 5 dinilai sangat urgen. Pasalnya, ruas jalan sejauh 10 kilometer itu hingga kini belum bisa dilewati pengguna jalan lantaran terputus sungai SP 5 yang melewati jalur tersebut.
Kepala Dinas PUPR Mimika, Robert Mayaut saat dikonfirmasi awak media, Rabu (3/6) mengemukakan total dana yang dialokasikan APBD Mimika TA 2024 untuk proyek jembatan tersebut senilai Rp 35 Miliar.
“Nanti dibangun dua unit seperti Jembatan Waker, hanya bedanya kalau jembatan waker berbentuk kotak tapi jembatan ini melengkung,” ungkap Robert.
Menurut dia, jembatan dengan konstruksi melengkung tersebut akan dibangun sepanjang 60 meter. “Kalau Jembatan Merah Jayapura itu habiskan triliunan rupiah, kalau kita hanya Rp 35 miliar lebih. Sebenarnya sama saja dengan jembatan lain, hanya bedanya jembatan ini tipe melengkung,” katanya.
Dikemukakan, hampir semua jembatan di Kabupaten Mimika berbentuk kotak. Padahal dari sisi pendanaan, baik berbentuk kotak maupun melengkung beda tipis.
“Bedanya, kalau melengkung ada nilai estetika. Kalau sudah dibangun jembatan melengkung di sini pasti dari sisi estetika bagus, orang akan sering datang dan itu membuka peluang jalur di sini ramai,” paparnya.
Menurut dia, kota Timika saat ini mulai padat baik kendaraan maupun rumah penduduk. Dengan hadirnya jembatan merah Irigasi serta akses Irigasi-SP 5 terhubung otomatis kepadatan area kota Timika akan terurai.
“Sesuai visi misi pak Bupati wilayah ini akan jadi kota baru. Tidak salahnya kita tata dari sekarang mulai dari luas jalan dan jembatan. Nah, kami bangun dua sisi jembatan di sini supaya kalau yang satunya maintenance pengguna jalan bisa gunakan yang sebelahnya. Jadi total untuk dua jembatan ini nanti Rp 70 Miliar lebih. Untuk tahun ini kita bangun satu dulu,” paparnya.(red)