Timika, fajarpapua.com- Nama Fadly Alberto Hengga (16) saat ini tengah menjadi perbincangan publik termasuk pengguna media sosial di tanah air.
Bagaimana tidak, Fadly yang merupakan striker sekaligus kreator serangan andalam Timnas Indonesia U-16, penampilannya sangat menjanjikan dalam Kejuaraan AFF U-16 atau Turnamen ASEAN U-16 Boy Championship 2024.
Tapi sangat memperihatinkan, ternyata kehidupan anak pertama dari dua bersaudara, dari pasangan John Clif Hengga (49) pria asal Kota Timika, Papua Tengah, dengan Piana (43) perempuan asal Kabupaten Bojonegoro tak sementereng penampilannya di lapangan hijau.
Berdasar informasi yang dihimpun fajarpapua.com dari akun Facebook @BadmibtonGaruda&AllSport (BAGAS) disebutkan Fadly Alberto Hengga tinggal di gubuk berukuran 4×8 yang sangat sederhana.
Fadly Alberto Hengga tinggal di gubuk itu bersama ibu dan satu orang adiknya di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Fakta-fakta kehidupan Fadly Alberto Hengga :
- Kelahiran Timika
Fadly Alberto Hengga lahir di Kota Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, pada 22 Juni 2008 dari pasanan John Clif Hengga (49) asal Timika dan Piana (43) dari Bojonegoro. - Tinggal di Gubuk
Fadly Alberto Hengga tinggal di gubuk yang memprihatinkan bersama ibunya Piana dan adiknya Iriana Beatrik Hengga. - Bukan Tanah Pribadi
Kerabatnya yang bernama Fatakun menceritakan sejak pulang dari Papua sekitar Tahun 2011 lalu, Fadly Alberto bersama Ibu dan adiknya tinggal di gubuk yang dijadikan rumah.
Ironisnya, gubuk yang jauh dari kata layak tersebut ternyata dibangun di atas tanah milik Perhutani.
“Ini tanah milik Perhutani, bukan tanah hak milik. Jadi sewaktu-waktu kalau dibutuhkan (oleh Perhutani) ya harus dibongkar rumahnya,” ujar Fatakun sambil menunjukkan kondisi rumah Alberto.
- Tak Pernah Dapat Bantuan
Fatakun juga mengungkapkan keluarga Fadly Alberto Hengga yang masih mengenyam pendidikan di SMKN Dander itu juga tak pernah mendapatkan bantuan dari Pemkab Bojonegoro.
Bahkan meski pernah diusulkan, namun sampai saat ini, belum mendapatkan bantuan dari Program Bedah Rumah atau RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) dari Pemkab Bojonegoro. (mas)
