Timika, fajarpapua.com – Dinilai mengganggu jalannya roda perekonomian masyarakat, dua lembaga asli Mimika, Lemasa dan Lemasko meminta supplier dan PT Pangansari segera menyelesaikan masalah internal mereka secara kekeluargaan.
Ketua Lemasa Karel Kum di Sekretriat Jalan Cenderawasih Timika, Senin (15/7) mengatakan, masalah tersebut hanya menyangkut satu perusahaan lokal saja hingga berdampak pemalangan beberapa perusahaan lain, malah berimbas luas karena pengiriman oleh supplier lain tertunda hingga kini.
“Ini masalah satu perusahaan saja tapi berdampak pada supplier lain yang hendak masukkan sayur dan ayam jadi tertunda sampai saat ini, akhirnya yang lain ikut rugi,” katanya.
Karel meminta agar palang yang dilakukan di beberapa perusahaan tersebut dibuka. Pasalnya sangat mengganggu perekonomian masyarakat dalam hal ini supplier yang terkena dampak dari masalah tersebut karena tidak bisa memasukkan barangnya.
“Kami minta agar PT Pangansari segera menyelesaikan masalah internal dengan perusahaan-perusahaan itu, buka ruang untuk selesaikan secara internal. Karena dampaknya ke pengusaha supplier lain ikut rugi dan bisa mengganggu perekonomian,” ujarnya.
Selanjutnya Ketua Lemasko Sony Atiamona mengimbau masalah ini tidak menyeret nama suku dan kelompok yang bisa membias hingga mengganggu pengusaha lokal lainnya.
“Kami imbau diselesaikan secara baik-baik dan palang segera dibuka supaya ada jalan keluar yang terbaik. Karena imbasnya kepada masyarakat lain, tolong kedua belah pihak duduk bersama supaya tidak melebar kemana-mana lagi karena sudah mengatasnamakan suku yang bisa membesar dan sebelum terlambat selesaikanlah secara baik,” ujarnya.(ron)