BERITA UTAMAMIMIKA

Rawan Longsor, BPBD Mimika Tetapkan Status Darurat Untuk Beberapa Kampung di Wilayah Tembagapura Mimika

153
×

Rawan Longsor, BPBD Mimika Tetapkan Status Darurat Untuk Beberapa Kampung di Wilayah Tembagapura Mimika

Share this article
IMG 20240717 WA0040
Kepala BPBD Moses Yarangga Bersama Kepala Distrik Tembagapura Thobias Yawame.

iklan
iklan

Timika, fajarpapua.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mimika menetapkan kampung Banti 1, Banti 2, Optawak dan Utikini Lama Distrik Tembagapura sebagai wilayah darurat longsor.

Disisi lain, menindaklanjuti perintah Bupati Mimika Johannes Rettob, BPBD bersama Dinas Sosial dan PTFI telah menyerahkan langsung bantuan kepada warga Kampung Utikini Lama.

“Dengan kondisi curah hujan yang terus terjadi BPBD akan menaikkan status darurat. Area cukup jauh hampir 7 kilometer lebih, dan kita tahu untuk kondisi cuacanya tidak sama seperti kita di Timika sini jadi memang membutuhkan waktu. Yang jelas kami sudah menyerahkan bantuan kepada warga yang terkena dampak,” ujar Kepala BPBD Mimika, Moses Yarangga saat ditemui, Rabu (17/7)

Dikemukakan, Bupati Mimika sudah memerintahkan pihaknya untuk turun langsung melihat kondisi masyarakat.

“Kami diminta pak bupati untuk turun mengecek lebih dekat, dan ada hal-hal yang kita bantu, bukan hanya korban yang terkena tapi ada tiga kampung yang terkena dampak,” jelasnya.

Ia mengatakan, wilayah yang terkena dampak merupakan area diluar IUPK PTFI.

“Jaraknya mencapai 7 kilometer dari area, dan ini memang murni kecelakaan alam. Syukurnya PTFI secara sigap membantu masyarakat dan siap membantu Pemda dalam penanganan bencana alam ini,” jelasnya.

Ia menambahkan pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait bahaya longsor di area tersebut dan juga akan membangun posko di area Tembagapura dan Pasar Lama.

“Kami akan terus memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat yang ada di area tersebut. Posko dibuka untuk masyarakat yang ingin membantu saudara-saudara kita yang ada di area bencana,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Kepala Distrik Tembagapura Thobias Yawame menyampaikan, tujuh korban yang tertimbun longsor bukan warga Tembagapura.

“Mereka bukan warga kami, mereka datang mendulang di sini dari Timika,” bebernya. (moa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *