BERITA UTAMANASIONAL

Komisi VII DPR RI Apresiasi Capaian Pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia

113
×

Komisi VII DPR RI Apresiasi Capaian Pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia

Share this article
IMG 20240719 WA0174
Anggota Komisi VII DPR RI melakukan kunjungan ke area Anode Casting yang ada di smelter PTFI.Foto: Istimewa

Jayapura, fajarpapua.com- Komisi VII DPR RI memberikan apresiasi atas capaian pembangunan smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik yang memasuki tahap operasi.

“Kami memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada PTFI yang telah mencapai tahap operasi sesuai dengan jadwal yang telah disepakati bersama dengan pemerintah,” kata Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno saat melakukan kunjungan di smelter PT Freeport Indonesia, Rabu (17/7).

Komisi VII DPR RI juga berharap proses tahap operasi berjalan lancar sampai dengan proses produksi pada Agustus mendatang dan produksi penuh di Desember 2024.

Eddy mengatakan Smelter Freeport penting dalam mendukung program hilirisasi mineral di Indonesia.

Untuk itu dirinya berharap smelter dapat memberikan manfaat yang optimal bagi bangsa dan negara.

“Kami berharap produksi ini berkembang lebih lanjut lagi, sehingga output yang dihasilkan PTFI bisa diserap di dalam negeri. Setelah smelter PTFI berdiri, ada desakan lebih besar lagi bagi pemerintah untuk menghadirkan industri turunan agar nilai tambah dari output smelter PTFI tidak hanya di ekspor tetapi dapat dikelola di dalam negeri,” katanya.

Eddy berharap pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian mengeluarkan kebijakan yang dapat mengakselerasi tumbuhnya industri-industri dalam negeri,
termasuk pemanfaatan hasil produk dari smelter PTFI.

Sementara Presiden Direktur PTFI Tony Wenas dalam paparannya mengatakan terhitung sejak Agustus 2024 hingga Desember 2024 mendatang, sekitar 400 ribu ton konsentrat akan dimurnikan di smelter PTFI.

“Rencananya kami bisa mulai produksi di Agustus dan akan ramp up 100 persen di Desember 2024. Setelah beroperasi penuh, kapasitas input smelter PTFI dan PT Smelting akan mampu memurnikan seluruh konsentrat tembaga PTFI di dalam negeri yang mencapai sekitar 3 juta ton per tahun,” kata Tony.

Saat berproduksi, lanjut Tony, konsentrat tembaga hasil penambangan operasi PTFI di Papua akan dimurnikan seluruhnya di dalam negeri.

“Tugas kita bersama adalah bahwa katoda tembaga yang diproduksi oleh Smelter PTFI dapat dikonsumsi di dalam negeri. Ada industri-industri yang lebih hilir lagi yang muncul untuk memanfaatkan katoda tembaga yang dihasilkan oleh smelter PTFI,” kata Tony.

Untuk diketahui produk akhir utama smelter PTFI berupa katoda tembaga, emas dan perak batangan. Sementara produk sampingnya berupa asam sulfat, slag, PGM, dan selenium.(hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *