Jayapura, fajarpapua.com- Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Papua Tengah, tampil sebagai juara terbaik ke 3 se-Tanah Papua, pada pameran Forum Peningkatan Kompetensi Pelaku Usaha Kecil dan Menengah (PKP UMKM) yang berlangsung di salah satu hotel di Kota Jayapura, Provinsi Papua, Senin (22/7).
Pameran PKP UMKM yang diprakarsai oleh Kementerian Investasi/BKPM bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) juga dihadiri oleh Ibu Negara, Iriana Joko Widodo.
Kegiatan yang diikuti para pelaku UMKM se Tanah Papua, dan dibuka secara resmi oleh Ketua Harian Dekranas Tri Suswati Tito Karnavian.
Kegiatan yang berlangsung sehari itu menjadi peluang bagi Dekranasda Papua Tengah memamerkan produk kerajinan unggulan.
“Terima kasih atas dukungan dari Dekranas yang telah menyediakan tempat untuk kami pamerkan produk kerajinan dari UMKM Provinsi Papua Tengah. Dan puji Tuhan kami bisa keluar sebagai terbaik ke 3,” ungkap Ketua Tim Penggerak PKK Papua Tengah, Yosina Anwar Damanik.
Dikatakannya, Noken yang menjadi ciri khas Papua banyak yang ditampilkan, tetapi khusus Dekranasda Papua Tengah ada produk unggulan lainnya, yakni Clutch Bag yang terbuat dari Noken Anggrek.
Selain itu, juga terdapat kain batik Papua, serta kerajinan lainnya yang menjadi binaan Dekranasda Papua Tengah.
Dijelaskan, pihaknya selama ini terus membina para pengrajin lokal dalam merajut noken khas daerahnya, hal ini dilakukan secara terus menerus, agar para pengrajin bisa lebih mengasah kreatifitas mereka untuk membuat noken yang lebih unik dan menarik.
“Dekranasda Papua Tengah baru dua tahun terbentuk, tapi kami akan berusaha semaksimal untuk melakukan pembinaan dan terus mendorong para pelaku UMKM dan pelaku ekonomi kreatif yang ada di Papua Tengah untuk meningkatkan kualitas produk unggulannya, ” kata Yosina Anwar Damanik.
Yosina A. Damanik berharap melalui kegiatan pameran UMKM ini, pihaknya bisa lebih memperkenalkan produk-produk khas daerah yang dimiliki Provinsi Papua Tengah, serta bisa menjadi peluang bagi para pelaku UMKM binaan, untuk membuka pasar hasil kerajinan mereka.
Dengan adanya penghargaan yang diberikan oleh Dekranas, lanjutnya juga bisa memotivasi para pengrajin UMKM untuk lebih berkreasi.
“Penghargaan yang diberikan kepada kami tentu akan menjadi motivasi yang besar, untuk terus meningkatkan hasil kerajinan tangan asli Papua Tengah, dengan harapan hasil kerajinan tangan ini masuk ke dalam pasar UMKM yang memiliki nilai bagi para pengrajin,” tegasnya.
Sementara itu, pada malam puncak acara, Ibu Negara Iriana Joko Widodo berpesan meminta agar hasil karya kerajinan mama-mama Papua terus di bina oleh dinas terkait.
“Seperti tadi ada mama-mama Papua yang membuat batik secara manual atau masih menggunakan hasil alam untuk itu sehingga saya minta dinas terkait terus membuat pelatihan bagi UMKM,” tutur Iriana Joko Widodo, usai menghadiri Forum Peningkatan Kompetensi Pelaku UMKM di Papua.
Menurut Iriana, pembinaan yang lebih intens harus dilakukan oleh pemerintah daerah, terutama dari sisi penjualan yang masih banyak dikeluhkan oleh para pelaku UMKM di Papua.
“Setelah di bina lalu hasilnya bagaimana dijual apa tidak kalau belum harus terus di bimbing,” ujarnya.
Dia menjelaskan pihak pemerintah akan terus mendukung pelaku UMKM yang ada di Papua baik dalam bentuk bantuan pendanaan atau dukungan lainnya.
“Dan kami pemerintah akan terus mendukung UMKM yang ada di tanah Papua,” kata Iriana.
Untuk diketahui, penghargaan pertama jatuh kepada Honai Made dari UMKM binaan Dekranasda Provinsi Papua Pegunungan, penghargaan kedua Sanggar Noken Aniya UMKM Binaan Bank Indonesia dan Ketiga Sahacyda Permai UMKM Binaan Dekranasda Provinsi Papua Tengah. (red)
