Timika, fajarpapua.com – PT PLN (Persero) UP3 Timika mengimbau masyarakat terutama para pelanggannya beralih ke listrik prabayar.
Hal ini dianjurkan agar meminimalisir tunggakan serta untuk menghindari pemborosan karena pelanggan PLN bisa secara mandiri mengontrol penggunaan listrik.
Manager PT PLN (Presero) UP3 Timika, Mahly J Kbarek kepada fajarpapua.com, Rabu (24/7) mengatakan, saat ini tunggakan pembayaran rekening listrik pascabayar masih menjadi masalah.
Untuk itu pihaknya, menghimbau para pelanggan yang masih menggunakan materan pasca bayar beralih menggunakan token listrik atau meteran listrik prabayar.
“Nantinya tidak akan ada lagi pelanggan PLN di Timika yang menggunakan meteran pascabayar karena semua akan dialihkan ke meteran prabayar,” jelasnya.
Menurutnya penggunaan meteran listrik prabayar ini sangat bagus karena pelanggan bisa mengontrol sendiri pemakaian listrik.
“Berbeda dengan listrik pasca bayar, untuk listrik pra bayar besaran pemakaian tergantung pengisian pulsa token. Contohnya, dalam satu bulan kebutuhan listrik katakan 500 ribu rupiah, jika menggunakan listrik pasca bayar pelanggan harus membayar sekaligus. Sementara untuk listrik prabayar bisa dicicil sesuai kemampuan keuangan pelanggan saat membeli pulsa token,” jelasnya.
Meski kedepannya seluruh pelanggan diwajibkan beralih ke meteran listrik prabayar, namun khusus untuk pelanggan tertentu seperti perusahaan-perusahaan yang menggunakan daya besar masih menggunakan meteran pascabayar.
“Tetapi pelanggan dengan penggunaan daya rendah atau pelanggan rumah tangga semua harus migrasi ke meteran prabayar,” tegasnya.
Ia juga menambahkan, dengan beralih ke penggunaan listrik prabayar juga merupakan dukungan terhadap pemerintah dalam meningkatkan pendapatan daerah dari pajak penerangan jalan.
“Dengan listrik prabayar ini, akan mendukung pendapatan PAD lebih cepat, tentu akan menambah kualitas pelayanan dalam memanfaatkan anggaran kepada masyarakat,” tutupnya (moa)