Jakarta, fajarpapua.com – Sedikitnya 11 anggota DPD RI terpilih dari Tanah Papua masa bakti 2024-2029 mendukung Paket Pimpinan DPD RI La Nyalla Mattalitti, Nono Sampono, Elviana dan Tamsil Linrung.
Hal itu diungkapkan Senator Papua Barat Daya, Paul Finsen Mayor dan Senator Papua, Pdt. David Harold Waromi yang mewakili 11 senator lainnya untuk membantah kabar yang beredar bahwa Yorrys Raweyai didaulat semua anggota DPD RI terpilih se-Papua untuk menjadi Pimpinan DPD RI, sedangkan Filep Wamafma akan diusung sebagai Wakil Ketua MPR RI dari utusan DPD RI.
“Tidak ada kebulatan tekad dan kesepakatan apapun dalam acara MPR RI for Papua terutama terkait dukungan terhadap Yorrys sebagai pimpinan DPD RI maupun Filep menjadi Wakil Ketua MPR dari DPD RI,” kata Paul Finsen Mayor.
Menurut Finsen Mayor, 11 dari 24 anggota DPD RI terpilih dari 6 provinsi di Papua justru mendukung paket Pimpinan DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, Nono Sampono, Elviana dan Tamsil Linrung.
“Tidak menutup kemungkinan dukungan dari Papua untuk Paket La Nyalla, Nono, Elviana dan Tamsil, akan bertambah lagi dari 11 yang sekarang,” ujarnya.
Finsen juga menjelaskan, sebagai anggota DPD RI dari Orang Asli Papua (OAP), dirinya meminta semua Senator Papua serius memperjuangkan afirmatif pembangunan Papua dengan pendekatan kesejahteraan.
“Itu pekerjaan yang lebih penting, daripada ribut dukung mendukung hanya untuk kursi pimpinan, sampai membuat kegaduhan dan ditonton masyarakat se-Indonesia, tidak elok,” ujarnya.
Karena itu dirinya lebih memilih memberi apresiasi apa yang sudah dilakukan oleh LaNyalla dan Nono Sampono yang merupakan Pimpinan DPD RI periode 2019-2024 dalam keberpihakannya kepada Papua yang konkret.
“Pak La Nyalla memperjuangkan pemekaran Provinsi Papua, hingga dua kali bertemu khusus dengan Wapres. Yang bersangkutan juga menyuarakan perlunya pendekatan kesejahteraan dalam membangun Papua. La Nyalla juga hadir dan mendukung pembangunan SMK Papua Bangkit dan Sekolah Sepakbola Kaki Belanda sebagai bagian dari pembangunan SDM Papua,” ucapnya.
Sementara itu, Nono Sampono juga turut berperan aktif memfasilitasi penyelesaian berbagai persoalan yang terjadi Papua.
Termasuk menyelesaikan deadlock antara PT Freeport Indonesia dan Pemprov Papua terkait harga air tanah, dimana Nono Sampono berpihak ke masyarakat Papua.
Pada Tahun 2017, Nono Sampono juga menginisiasi RUU Daerah Kepulauan yang juga sangat bermanfaat untuk Papua, khususnya Kepulauan Raja Ampat.
“Sebagai anggota DPD RI terpilih dari Tanah Papua, kami memilih negarawan yang jelas komitmennya kepada Papua,” tutupnya. (red)