Merauke, fajarpapua.com- Kapal Motor Nelayan (KMN) Aru Jaya III yang ditemukan terdampar tanpa awak di Kampung Onggaya Distrik Neukenjerai, Kabupaten Merauke ternyata diduga menjadi korban perampokan di tengah laut.
Ironisnya! Pelaku perampokan yang belakangan diduga disertai dengan pembunuhan terhadap Nahkoda bernama Arifin tersebut dilakukan oleh enam orang anak buah kapal (ABK) KMN Aru Jaya III sendiri.
Fakta ini mulai terungkap setelah pada Rabu (31/7) kenarin Polres Merauke berhasil melakukan evakuasi terhadap jenazah Arifin yang diduga menjadi korban pembunuhan oleh anak buahnya.
Sadisnya, Nahkoda KMN Aru Jaya III tersebut dibunuh kemudian jasadnya dimasukkan kedalam karung lalu dibuang ke laut.
Kasat Polairud Polres Merauke, AKP Sanawiyah Mahulete kepada media mengungkapkan terdamparnya KMN Aru Jaya III diduga dilatar belakangi kasus pembunuhan nahkoda oleh anak buah kapal.
Untuk diketahui Kapal Nelayan Aru Jaya III ditemukan terdampar di pesisir Kampung Onggaya Distrik Neukenjerai, Kabupaten Merauke pada 24 Juli 2024 lalu.
Penemuan berawal dari adanya laporan awal masyarakat kepada personil Polsek Neukenjerai pada 24 Juli 2924 sekitar pukul 08.00 WIT ke Polsek Neukenjerai.
Setelah air pasang, dengan menggunakan speedboat Personil Polsek Neukenjerai menuju kapal nelayan tersebut.
Namun personil yang melakukan pemeriksaan tidak menemukan satu orang awak kapal dan melihat ruang nahkoda dan ruang lain didalam kapal berantakan.
Melihat fakta tersebut, polisi menduga telah terjadi kasus penganiayaan diatas kapal tersebut karena barang-barang kapal semua berantakan.
Fakta dibalik terdamparnya KMN Aru Jaya III tanpa awak ini mulai terkuak sejak penemuan jasad Arifin atau Nahkoda KMN Aru jaya III yang tersangkut pada jaring milik nelayan lain yang pada saat itu sedang mencari ikan.
Menurut Sanawiyah saat ditemukan, posisi mayat tengkurap diduga dibunuh dan dimasukkan dalam karung lalu dibuang ke laut.
Kuat dugaan, Nahkoda KMN Aru Jaya III tersebut diduga dibunuh oleh anak buahnya sejak 6 hari sebelum jasadnya ditemukan.
“Menurut saksi yaitu nelayan yang menemukan, saat ditemukan jenazah korban sudah tidak lengkap tubuhnya,” ungkap Sanawiyah.
“Hingga saat ini kami masih lakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap terdiga pelaku yang merupakan anak buah KMN Aru jaya III,” tambahnya.
Pelaku yang diduga berjumlah enam orang tersebut diduga juga merampok hasil tangkapan KMN Aru Jaya III berupa ikan, sirip dan gelembung karena saat ditemukan kapal dalam kondisi kosong. (red)