Merauke, fajarpapua.com- Gianluca Massimo, Warga Negara Asing (WNA) awak kapal berbendera Italia yang sebelumnya mengaku dirampok di Perairan Papua Nugini sehingga kapalnya terdampar di Pantai Onggaya, Distrik Naukenjerai, Senin (29/7) keluar dari Kabupaten Merauke tanpa ijin dari pihak terkait.
Akibatnya pada 30 Juli 2024, Gianluca Massimo diamankan oleh petugas Imigrasi saat mendarat di Bandara Soekarno Hatta Jakarta pada 30 Juli 2024 laku.
Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II TPI Merauke, Aditya Marsya Bhakti ketika dikonfirmasi membenarkan berita tersebut.
Terkait hal ini lanjutnya, pihaknya akan menjemput WNA Italia yang sementara ini masih diamankan oleh Kantor Imigrasi Bandara Soekarno Hatta Jakarta.
Kaburnya WNA Italia tersebut ke Jakarta ujar Aditya terjadi pada 30 Juli 2024, dimana yang bersangkutan yang hendak melapor tidak muncul di Kantor Imigrasi Kelas II TPI Merauke.
“Pada tanggal 30 Juli 2024 sekitar jam 10.00 WIT pagi kami mendapat laporan dari warga Onggaya yang menyatakan bahwa ada satu orang Warga Negara Asing tidak diketahui identitasnya itu berada di Pantai Onggaya sejak tanggal 29 Juli 2024,” ujarnya.
“Menurut keterangan, warga setempat kemudian membantu mengantarkan WNA tersebut ke Merauke untuk melaporkan ke Kantor Imigrasi,” ucapnya.
Namun hingga Pukul 12.00 WIT, WNA tersebut ternyata juga belum tiba di Kantor Imigrasi Kelas II TPI Merauke dan akhirnya diputuskan untuk mencari keberadaannya.
“Awalnya kita sudah dapatkan informasi WNA tersebut berada disalahsatu satu hotel di Merauke. Namun pihak hotel memberikan keterangan, yang bersangkutan sudah check out,” urainya.
Mengingat keberadaan WNA Italia tersebut juga belum diketahui, petugas imigrasi kemudian melacak keberadaannya disejumlah hotel lainnya.
“Kita kembangkan lagi kalau check out mungkin pindah hotel karena tidak juga ditemukan, kemudian kita cek di manifest penerbangan di Bandara Mopah dan ternyata namanya tercantum sebagai penumpang pesawat Lion Air JT 797 tujuan Jakarta yang berangkat pada pukul 15.00 WIT,” jelasnya.
Selanjutnya petugas Kantor Imigrasi Kelas II TPI Merauke berkoordinasi dengan Kantor Imigrasi Soekarno Hatta Jakarta dan WNA Italia tersebut berhasil diamankan setelah turun dari pesawat yang ditumpanginya.
Aditya menegaskan, pihaknya akan menjemput WNA Italia tersebut untuk dibawa kembali ke Merauke guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut terkait identitas serta motif keberadaannya di wilayah hukum Indonesia.
“Tidak ada dokumen asli terkait identitas WNA Italia tersebut. Dokumen yang ada hanya berupa kopian, kita belum berani memastikan dokumen ini sah atau tidak karena yang berwenang menilai adalah kedutaan negara asalnya,” jelasnya.
Selain itu lanjutnya dokumen tersebut juga belum terinput didata imigrasi sehingga isi didalamnya belum bisa dikatakan sah.
Jadi artinya ujar Aditya identitas WNA Italia tersebut ini masih masih abu-abu dan orang tersebut madih berstatus X sehingga perlu diselidiki kemudian dikembangkan terkait keberadaannya di Indonesia.
Nanti kata Aditya, pihaknya pasti akan meminta keterangan dari pihak kedutaan negara asal WNA tersebut untuk menelusuri keabsahan dokumen yang ada. (red)
