Timika, fajarpapua.com – Satu orang dikabarkan tewas dan satu lainnya dalam kondisi kritis setelah terjadi bentrok antara anggota dan mantan Kombatan TPNPB OPM Kodap IV Sorong Raya pada Sabtu (3/8) lalu.
Terkait peristiwa ini, Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB OPM mengaku baru menerima laporan resmi dari pasukan TPNPB Kodap IV Sorong Raya pada hari Sabtu (10/8) pukul 21.00 WIT.
Jubir TPNPB OPM, Sebby Sambom dalam siaran persnya mengungkapkan dalam laporan yang diterima pihaknya disebutkan telah terjadi pembunuhan terhadap Yakobus Aisnak dan Martinus Aisnak.
“Yakobus Aisnak tewas dan Martinus Aisnak mengalami luka kritis pada hari Sabtu, 3 Agustus 2024 di dalam wilayah pertahanan TPNPB Kodap IV Sorong Raya,” kata Sebby.
Sebby menyebutkan keduanya merupakan mantan Kombatan TPNPB OPM Kodap IV Sorong Raya yang telah dipecat dan merupakan binaan aparat keamanan.
Menurut Sebby, Yakobus Aisnak dan Martinus Aisnak dikeluarkan sebagai anggota TPNPB Kodap IV Sorong Raya sejak tahun lalu karena diajak oleh Yunus Aisnak selaku Kepala Kampung Wormu.
Sebby mengungkapkan keduanya mengahadap kepada Pemerintah Indonesia melalui Pemerintah Kabupaten Maybrat untuk menghapus namanya dari Daftar Pencarian Orang (DPO) pihak aparat keamanan karena sebelumnya telah bergabung bersama TPNPB OPM.
“Atas hal tersebut mereka diminta untuk merampas senjata milik pasukan TPNPB Kodap IV Sorong Raya untuk diserahkan kepada Militer Indonesia sebagai syarat penghapusan nama dari DPO pihak aparat keamanan,” tuturnya.
Atas syarat tersebut, selanjutnya pada 3 Agustus 2024, Yakobus Aisnak dan Martinus Aisnak bersama tiga orang lainnya mendatangi markas TPNPB Kodap IV Sorong Raya.
Kedua orang mantan kombatan dan tiga rekannya diklaim Sebby melakukan aksi penyerangan secara brutal dengan parang dan panah terhadap pasukan TPNPB.
Penyerangan tersebut direspon pasukan TPNPB dengan mengeluarkan tembakan peringatan pertama ke udara guna menghentikan aksi mereka.
“Namun, tidak mereka mengindahkan peringatan tersebut, sehingga pasukan TPNPB dan 5 orang warga binaan Militer indonesia terlibat saling pukul dan saling melakukan penikaman dengan sangkur,” jelasnya.
Akibat bentrokan itu, akhirnya Yakobus Aisnak meninggal dunia dan Martinus Aisnak dalam kondisi kritis karena mengalami luka serius.
Sedangkan 3 orang teman Yakobus Aisnak dan Martinus Aisnak melarikan diri pulang karena tak mampu merampas senjata milik pasukan TPNPB Kodap IV Sorong Raya.
“Korban yang meninggal dunia telah dimakamkan oleh pasukan TPNPB Kodap IV Sorong Raya, sedangkan Martinus Aisnak dalam perawatan medis oleh pasukan TPNPB di Markas TPNPB Kodap IV Sorong Raya dan akan dipulangkan setelah pulih,” ungkapnya.(red)