Jayapura, fajarpapua.com- Sebanyak 270 personel Polres Jayapura disiagakan menjaga ketat 8 titik rawan di Kota Sentani pada Kamis (15/8).
Penjagaan ini dilakukan untuk mengamankan rencana aksi demo Kominte Nasional Papua Barat (KNPB) untuk menperingati 62 tahun New York Agreement.
Namun hingga sore ini, tidak ada satupun massa KNPB yang menggelar aksi demonstrasi sebagaimana yang sebelumnya direncanakan.
Kapolres Jayapura, AKBP Umar Nasatekay mengatakan, pengerahan ratusan personil Polri itu dilakukan untuk mengantisipasi timbulnya gangguan keamanan dari massa unjuk rasa yang rencananya digelar dibeberapa titik di Kota Sentani.
Umar menyebutkan, hingga Kamis sore di wilayah Kota Sentani tidak ada massa KNPB yang melakukan aksi unjuk rasa, namun aparat keamanan tetap disiagakan dibeberapa titik yang biasanya jadi tempat berkumpul massa.
“Penjagaan dilakukan sejak pagi, ada 270 personel yang kita tugaskan untuk menjaga 8 titik di seluruh Kota Sentani yang diperkirakan akan menjadi lokasi pergerakan massa,” kata AKBP Umar Nasatekay.
Kedelapan titik yang mendapat penjagaan ketat mulai dari Jalan Sosial Sentani, Mata Jalan Pos 7, Kampung Harapan, Pasar Lama, Pertigaan Genyem, Tabita, Borobudur, Matoa dan Netar.
“Di Sentani tidak ada aksi massa demo KNPB karena kita sudah jaga dari pagi,”ujar Umar.
Sebelumnya Kapolres menegaskan pihaknya akan menindak tegas massa KNPB yang rencana aksi pada 15 Agustus 2024 karena tidak mendapat ijin dan berpotensi mengganggu aktifitas masyarakat.
Sementara itu, untuk wilayah Kota Jayapura aksi massa KNPB berlangsung di Perumnas III Waena, Gapura Universitas Cenderawasih dan Padang Bulan Jayapura. (hsb)