Timika, fajarpapua.com – Forum Pemerhati Demokrasi Provinsi Papua Tengah menyayangkan aksi sekelompok orang yang masih saja melakukan demo terkait persoalan hukum Bupati Mimika, Johannes Rettob. Padahal Kasus tersebut secara hukum telah selesai dan inkra dengan vonis bebas ditingkat kasasi.
Koordinator Forum Pemerhati Demokrasi Provinsi Papua Tengah, Edwin Rafra, Kamis (15/8) meminta oknum-oknum yang mengatasnamakan mahasiswa dan masyarakat Mimika stop mempolitisir persoalan yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap.
“Kami sangat menyayangkan kelompok yang mengatasnamakan mahasiswa dan masyarakat Mimika yang melakukan demo di Kejaksaan Tinggi Papua beberapa hari lalu, yang menuntut Bupati Mimika Johannes Rettob ditetapkan sebagai tersangka kasus TPPU pesawat. Padahal perlu kita tahu bersama bahwa kasus tersebut sudah selesai secara hukum dan inkra, pengadilan sudah memvonis bebas bapak Johannes dan Ibu Silvy Herawaty. Artinya bahwa kasusnya selesai dan ditutup,” ungkap Edwin.
Ia mengingatkan aksi demo hanya akan merugikan orang lain dan diri sendiri. Hal itu bisa dipidanakan karena tidak mempunya data atau materi demo yang jelas.
Lebih jauh Edwin Rafra menyampaikan, semua pihak harus bicara jujur dan bisa menyampaikan secara terbuka bahwa kasus itu sengaja diungkit untuk kepentingan politik oknum tertentu.
“Sekali lagi kami sangat sayangkan aksi demo yang dilakukan beberapa waktu lalu oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan masyarakat dan mahasiswa Mimika. Karena ini menyangkaut nama baik bupati Mimika bapak Johannes Rettob, kami juga akan cari tahu siapa-siapa aktor dibalik aksi demo tersebut dan melaporkan kepada pihak berwajib,” tegasnya.
Edwin menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Mimika agar mendukung pemerintah dan KPU mewujudkan Pilkada yang damai.
“Marilah kita mendukung pemerintahan Kabupaten Mimika apalagi menjelang pesta Demokrasi pemilihan kepala daerah. Janganlah kita saling menjatuhkan dalam proses pemilihan kepala daerah tetapi marilah kita memberikan rasa nyaman aman dan damai bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Mimika,” ungkapnya.(ron)