Timika, fajarpapua.com – Beberapa hari ini telah terjadi tawuran antar sekolah, salah satunya antara SMA Negeri 6 dan SMK Negeri 1 Kuala yang menyebabkan gangguan Kamtibmas.
Menanggapi masalah tersebut, Kapolres Mimika AKBP I Komang Budiartha Kamis (15/8) mengatakan, Dinas Pendidikan maupun pihak sekolah sebaiknya berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang.
“Paling tidak sharing dulu-lah kalau tidak ada koordinasi mau bikin apa lagian ini kan tugas mereka yah, harusnya koordinasi dengan kami agar tidak terjadi tawuran. Siswa inikan para remaja yang masih mencari jati diri sehingga harus diedukasi,” katanya.
Menurut Kapolres, tawuran siswa antar sekolah dampaknya besar karena bisa mengganggu Kamtibmas secara keseluruhan di wilayah sekolah jika terjadi keributan dan mengganggu masyarakat.
“Ini berbahaya mengganggu Kamtibmas baik diwilayah sekolah maupun di rumah masing-masing. Dampak dendam itu yang berbahaya dan berkealanjutan terus. Apalagi jika sampai membawa senjata tajam itukan sangat berbahaya,” tuturnya.
Kapolres mengungkapkan hingga saat ini belum ada koordinasi baik dari Dinas Pendidikan maupun sekolah untuk mengantisipasi terjadinya tawuran siswa antar sekolah.
“Belum ada, yah seyogyanya Kepala Dinas dan Kepala Sekolah mengundang kami. Bagaimana cara mencegah tawuran dan bagaimana memberikan edukasi kepada para murid, kan ada satuan Bimas yang memang tugasnya seperti itu,” ungkapnya.(ron)