Timika, fajarpapua.com – Untuk menghindari imbas akibat kerusuhan yang terjadi di Babarsari Yogyakarta yang salahsatu korbannya merupakan mahasiswa asal Kabupaten Mimika, pengurus tiga kerukunan warga di daerah ini pada Rabu (6/7) kemarin dipertemukan.
Pertemuan yang diinisiasi oleh Kapolres Mimika, AKBP I Gede Putra SH SIK dan Kepala Bakesbangpol Mimika, Selamat Purba berlangsung disalahsatu kafe di bilangan Jalan Budi Utomo Timika.
Ketiga pengurus kerukunan warga yang dikumpulkan masing-masing Flobamora (NTT), Binfora (Biak) dan IK3M (Maluku).
Dalam pertemuan tersebut Kapolres Mimika meminta masing-masing pihak agar cooling down dan menenangkan warganya yang ada di Timika untuk tidak terprovokasi dengan kejadian di Babarsari Yogyakarta pada awal pekan ini.
“Apa yang terjadi di Yogyakarta saya berharap tidak membias di Timika. Kami berharap para tokoh dari NTT, Maluku maupun Biak untuk menghimbau warganya untuk tidak terprovokasi dengan peristiwa itu,” ujar mantan Komandan Den B Brimob Polda Papua itu.
Kapolres Gede juga menyampaikan, seluruh pihak wajib menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Kabupaten Mimika sehingga tetap dalan keadaan aman, damai dan kondusif.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Kepala Bakesbangpol Mimika, Selamat Purba saat pertemuan bersama tersebut.
Berkaitan dengan kasus Babarsari itu, Purba menghimbau agar para tokoh baijk kepala suku maupun pengurus kerukunan menyikapi persoalan ini dengan bijaksana.
“Sehingga kasus ini tidak melebar an berdampak ke Kota Timika, bila ada yang perlu diselesaikan mari kita bicara dari hati ke hati secara kekeluargaan sehingga bisa menemui titik temu dan tidak memprovokasi,” urainya.
Diakhir pertemuan seluruh peserta yang hadir bersepakat untuk menciptakan Kamtibmas yang aman, damai dan kondusif di Kabupaten Mimika.
Mereka juga bersepakat agar permasalahan yang terjadi tidak membawa dampak ke Kota Timika serta menyerahkan penyelesaian kasus tersebut kepada pihak yang berwajib. (mas)