Timika, fajarpapua.com – Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Mimika Alice Wanma mengklarifikasi terkait budidaya kepala sawit seluas 7000 hektar di Kampung Kyura, Distrik Mimika Barat.
Menurutnya Distanbun tidak membudidayakan kelapa sawit, karena sejak awal tanaman itu sudah dikelola mulai dari PT PAL dan dilanjutkan PT Karya Bela Vita.
Saat ini PT Karya Bela Vita akan melakukan pembangunan pabrik untuk produksi minyak mentah, dan rencananya akan dibangun bulam Juni atau Juli 2025.
“Jadi kami tidak mengelolah, kami hanya menentukan turun buah segarnya seperti apa, dan setiap tahun akan berubah harganya, serta kualitas dari minyak mentahnya seperti apa, dan ini juga menjadi PAD untuk Kabupaten Mimika,” ujar Alice saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (21/8)
Dia mengatakan dengan adanya PT tersebut, masyarakat yang ada diwilayah sekitar dipercayakan untuk melakukan pekerjaan kelapa sawit.
“Kami selalu turun memantau, dan saya sendiri melihat perubahan yang terjadi masyarakat disana sudah mulai disibukkan dengan pekerjaan kelapa sawit, bahkan saya sendiri sudah menegaskan kepada PT tersebut agar selalu memperhatikan warga sekitar. Kami melakukan pemantauan regulasi, pendidikan, kesehatan dan sejauh ini saya rasa perlahan akan dipenuhi oleh mereka,” ungkapnya. (moa)