Timika, fajarpapua.com – Forum Peduli Pencaker Kabupaten Mimika pada Selasa (27/8) menggelar aksi damai di Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Mimika.
Aksi tersebut dilakukan untuk menuntut kuota 100 persen untuk Orang Asli Papua (OAP) dan tes offline pada tes seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dilingkup Pemda Mimika tahun 2024. Koordinator aksi, Yobet Magai dalam orasinya menyampaikan tes CPNS formasi 2024 harus 100 persen untuk orang asli Papua.
“Harus ada kebijakan khusus dari BPKSDM bagi orang Papua. Tidak ada lagi kuota 20 dan 80 persen. Kemudian tesnya juga secara offline tidak boleh online,” teriaknya.
“Selanjutnya mengenai batas usia kami minta harus ada kebijakan khusus dari Pemda. Kemudian tim dari forum pencaker harus bekerjsama dengan BPKSDM untuk sama-sama kawal kami punya nasib,”ujarnya.
Menyikapi aksi ini, Kepala BKPSDM Mimika, Everth Hindom mengungkapkan pihaknya menerima aspirasi tututan yang disampaikan oleh Forum Peduli Pencaker Kabupaten Mimika.
“Kami akan tindak lanjuti aspirasi ini kepada pimpinan, penerimaan CPNS 2024 ini tidak hanya dilaksanakan di Mimika saja tetapi di seluruh Indonesia dan wilayah Papua, dan aspirasi yang disampaikan juga sama dengan penyampaian Majelis Rakyat Papua,” katanya.
Ia juga menegaskan, BKPSDM Mimika akan membantu seluruh proses pendaftaran CPNS formasi 2024 bagi OAP.
“Yang jelas kita kawal bersama formasi yang ada, agar tidak ada lagi yang namanya titipan atau apapun jika ada tolong sampaikan ke saya. Kemudian terkait dengan transparansi itu saya sudah sampaikan pada pertemuan awal bahwa saya akan terbuka,”tegasnya.
Dalam aksinya Forum Peduli Pencaker Mimika didukung oleh KNPI Mimika Aliansi Pemuda Kamoro Mimika, Pemuda Gereja Kingmi, Lemasko dan Lemasa. Setelah melakukan aksi di Kantor BKPSDM Mimika massa aksi melanjutkan aksi yang sama di kantor DPRD Mimika.(ron)
