BERITA UTAMAMIMIKA

Banyak Organisasi yang Tidak Aktif, Badan Kesbangpol Mimika Gelar Sosialisasi Penyelesaian Sengketa Ormas

227
×

Banyak Organisasi yang Tidak Aktif, Badan Kesbangpol Mimika Gelar Sosialisasi Penyelesaian Sengketa Ormas

Share this article
Suasana sosialisasi penyelesaian sengketa Ormas yang digelar oleh Badan Kesbangpol Mimika diGrand Tembaga Hotel Timika, Rabu (28/8).
Suasana sosialisasi penyelesaian sengketa Ormas yang digelar oleh Badan Kesbangpol Mimika diGrand Tembaga Hotel Timika, Rabu (28/8).

Timika, fajarpapua.com – Badan Kesatuan Bangsa dan apolitik (Kesbangpol) Kabupaten Mimika menggelar sosialisasi penyelesaian sengketa Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dalam rangka kegiatan perumusan kebijakan teknis dan pemantapan pelaksanaan bidang pemberdayaan dan pengawasan Ormas.

Kegiatan yang dibuka Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Mimika Willem Naa itu diselenggarakan di Grand Tembaga Hotel Timika, Rabu (28/8) yang diikuti Ormas-ormas yang terdaftar di Badan Kesbangpol Mimika.

Maksud diselenggarakannya kegiatan tersebut untuk meningkatkan pemahaman tentang pemberdayaan dan pengawasan Ormas. Sedangkan tujuan kegiatan meningkatkan kemampuan peserta dalam melaksanakan mekanisme penyelesaian sengketa Ormas.

Willem Naa dalam sambutannya mengatakan, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat diperlukan sinergitas dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat yang ada di wilayah Mimika, salah satunya dari unsur organisasi masyarakat yang hadir, berkembang dan berkegiatan di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Mimika.

“Organisasi masyarakat dibentuk berdasarkan kesamaan visi dan misi dari masing-masing anggotanya, dan ada berbagai jenis organisasi masyarakat, baik yang berbadan hukum atau tidak, berdasarkan bentuk berupa yayasan, lembaga, paguyuban, ikatan dan lain-lain, serta berdasarkan identitas yakni organisasi keagamaan, organisasi kepemudaan, organisasi kewanitaan dan lain sebagainya,” tuturnya.

Diungkapkan, semua organisasi masyarakat ini memiliki peran penting, utamanya dalam meningkatkan pengetahuan, wawasan dan kesejahteraan anggotanya sesuai dengan tujuan organisasi tersebut. Sehingga dapat dibayangkan apabila seluruh organisasi masyarakat solid dan mampu mencapai tujuan mulianya, maka dapat dipastikan visi kabupaten Mimika dapat tercapai.

Diakui Naa, berdasarkan kenyataan masih ada organisasi masyarakat yang didalam tubuh organisasinya sendiri mengalami perpecahan, mengalami perbedaan pendapat, perbedaan pandangan berujung pada dualisme kepemimpinan. “Sehingga kami berharap dengan diselenggarakannya kegiatan ini, organisasi masyarakat dapat memahami alur serta cara menyelesaikan sengketa didalam organisasi apabila upaya mediasi tidak dapat menengahi permasalahan yang ada, serta anggaran dasar dan anggaran rumah tangga tidak dapat lagi menjadi rujukan penyelesaian masalah,” ujarnya.

“Karena negara kita adalah negara hukum, segala sesuatunya diatur dan dilindungi dengan undang-undang, begitu pula terkait organisasi masyarakat. Salah satu akibat dari terjadinya perselisihan dalam suatu organisasi adalah vakum atau tidak aktifnya organisasi tersebut. sehingga sangat disayangkan, berdasarkan data yang ada masih banyak ormas yang tidak aktif,” ungkapnya.

Dijelaskan, Pemda Mimika melalui Kesbangpol senantiasa melaksanakan tugas dan fungsinya yakni terus melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap organisasi masyarakat yang ada di Kabupaten Mimika. Diharapkan agar ormas proaktif melaporkan keberadaan dan keabsahan organisasinya kepada pemerintah kabupaten Mimika dalam hal ini Kesbangpol baik secara online maupun offline.

Dalam kegiatan ini juga akan dilaksanakan pengisian data ormas pada aplikasi “meno sidak kanda” yang sebelumnya telah disosialisasikan.

“Harapan kami semua ormas dapat terdata lengkap pada aplikasi tersebut, dalam rangka mempermudah pembinaan dan pengawasan terhadap ormas di kabupaten Mimika,” paparnya.

“Dalam kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih atas dukungan dari kita semua untuk suksesnya pelaksanaan pemilu presiden dan wakil presiden dan pemilu legislatif pada tanggal 14 februari 2024 lalu. Pelaksanaan pemilu dapat berjalan lancar dan tidak terjadi gangguan berarti merupakan hasil kerja keras semua pihak dalam menjaga keamanan dan ketertiban di kabupaten Mimika termasuk ormas. Ormas mampu menjaga netralitas dan tidak berpolitik praktis, serta tidak membawa nama ormas untuk kepentingan politik tertentu,” jelasnya.

Diharapkan seluruh organisasi masyarakat yang ada di Kabupaten Mimika menjadi kuat dan solid serta terlepas dari masalah internal yang dapat mengganggu upaya pencapaian tujuan organisasi. “Sehingga bersama sama pemerintah dapat mewujudkan Mimika yang aman, cerdas, damai dan sejahtera serta turut mensukseskan pelaksanaan pemilukada yang damai,” ujarnya.(ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *