BERITA UTAMAMIMIKA

Atasi Kesulitan Penginputan, Pemda Mimika Tandatangani MoU Dengan Bank Papua Tentang Layanan SP2D Melalui Integrasi CMS

205
×

Atasi Kesulitan Penginputan, Pemda Mimika Tandatangani MoU Dengan Bank Papua Tentang Layanan SP2D Melalui Integrasi CMS

Share this article
Bank Papua
Foto bersama Bupati Johannes Rettob bersama perwakilan Bank Papua usai penandatanganan MoU.

Timika, fajarpapua.com – Pemda Mimika melakukan penandatanganan kerjasama (MoU) dengan Bank Papua terkait layanan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) melalui integrasi Cash Management System (CMS) aplikasi SIPKD dalam rangka optimalisasi pengelolaan keuangan daerah Kabupaten Mimika.

Penandatanganan MoU dilakukan secara langsung oleh Bupati Mimika Johannes Rettob dan Direktur Operasional Bank Papua Isak S Wopari didampingi Pimpinan Bank Papua Timika Ade Harimurti di kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Jumat (30/8).

Bupati Mimika dalam sambutannya mengatakan, dengan adanya MoU diharapkan tidak terjadi lagi hal-hal yang kurang baik salah satunya tahun lalu Pemda Mimika mendapatkan teguran dari BPK ada SP2D yang kegiatannya terposting dua sampai tiga kali dan menjadi temuan.

“Kita harapkan saat ini tidak akan terjadi lagi karena tersambung secara terintegrasi dengan bank Papua. Ini suatu pertanda baik bagi Kabupaten Mimika secara keseluruhan,” katanya.

Bupati mengungkapkan, dengan adanya MoU ini diharapkan Pemda Mimika bisa memperbaiki kesulitan penginputan SP2D seperti tahun sebelumnya, sehingga akhir tahun atau sebelum Natal semua proses pencairan keuangan bisa terlaksana.

“Mudah-mudahan tidak terulang lagi seperti tahun kemarin yaitu kegiatan SP2D yang diinput berulang-ulang. Saya ucapkan terima kasih kepada Bank Papua atas kerjasama yang baik ini demi kepentingan masyarakat Mimika,” ungkapnya.

Sementara Direktur Operasional Bank Papua Isak S Wopari mengatakan, baru Kabupaten Mimika yang pertama mengimplementasikan integrasi CMS Bank Papua dengan SIPKD.

“Ini sangat luar biasa, Kabupaten Mimika yang pertama secara Nasional atau Tanah Papua,” paparnya.

Menurutnya kerjasama ini bertujuan memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat. Dimana proses lebih cepat serta menghindari kesalahan yang terjadi.

“Setelah dilakukan kerjasama integrasi ini saya pastikan ketika kita menghadapi akhir tahun proses SP2D akan lebih mudah lagi. Tadinya bendahara masih lakukan penginputan SP2D kemudian harus datang ke Bank dan lain sebagainya, tapi sekarang tidak, mereka bisa melakukan tersentral di kantor BPKAD dan tinggal melakukan pengambilan dana di Bank Papua,” ungkapnya.(ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *