Timika, fajarpapua.com – TPNPB OPM mengklaim menembak pesawat sipil di Kampung Pogapa, Distrik Homeo, Kabupaten Intan Jaya pada hari Jumat, 30 Agustus 2024 sekira pukul 12.00 WIT.
Hal tersebut disampaikan Jubir TPNPB OPM, Sebby Sambom melalui siaran tertulisnya, Minggu (1/9) pagi.
Menurut Sebby, sebelumya TPNPB OPM Intan Jaya dibawa pimpinan Tipagau bersama pasukannya telah melakukan penyerangan terhadap militer pemerintah Indonesia di Kampung Pogapa, Distrik Homeo, Kabupaten Intan Jaya pada hari Jumat, 30 Agustus 2024 sekitar pukul 12.00 waktu Papua.
Penyerangan tepat dari ujung bandara pesawat di Kampung Pogapa terhadap aparat militer Indonesia dan siap melakukan penembakan terhadap pesawat sipil yang sedang melakukan pendoropan militer. OPM juga mengancam akan membatalkan pemilihan kepala daerah atau bupati di Intan Jaya.
“Dalam penyerangan tersebut terjadi baku tembak antara militer Indonesia yang sedang berjaga di pos militer dengan pasukan TPNPB selama 15 menit. Tidak ada korban dari pihak kami,” katanya.
Sebby mengungkapkan, TPNPB menggumumkan kepada warga sipil yang tinggal di wilayah konflik bersenjata di Papua agar segera hentikan semua aktifitas pemerintah. Sebab, pemerintah Indonesia masuk di Papua sejak tahun 1960an melalui invasi militer demi kekayaan alam bukan demi kemakmuran rakyat Papua.
“Oleh sebab itu, konflik bersenjata antara aparat keamanan dengan TPNPB bisa diselesaikan melalui perundingan internasional antara kami dan pemerintah indonesia dalam menyelesaikan persoalan konflik di tanah Papua akibat invasi militer,” ungkapnya.
Sebby menambahkan, OPM mendesak negara-negara anggota MSG dan PIF untuk segera melakukan investigasi pelanggaran HAM di West Papua yang diikuti utusan khusus PBB ke Papua selama konflik bersenjata terjadi yang mengakibatkan puluhan ribu warga mengungsi keluar wilayah perang.(red)