BERITA UTAMAMIMIKA

12.574 Ekor Ternak Babi Milik Warga Mimika Mati Terserang Virus ASF

482
×

12.574 Ekor Ternak Babi Milik Warga Mimika Mati Terserang Virus ASF

Share this article
IMG 20240903 WA0015
Suasana kegiatan sosialisasi penanganan ASF yang diikuti oleh beberapa peternak babi.

Timika, fajarpapua.com – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Mimika menggelar sosialisasi penanganan ternak babi pasca virus ASF (African Swine Fever), bersama para peternak di Kabupaten Mimika.

Kegiatan ini digelar di Ballroom Lantai 1 Grand Tembaga Hotel, Rabu (3/9) yang dibuka Agustinus Mandang selaku Kepala Bidang Bina Usaha Disnak.

Dalam sambutannya Agustinus mengatakan, setelah dilanda ASF beberapa bulan lalu, tercatat hampir 12.574 ekor babi milik warga Mimika yang mati terserang virus tersebut.

“Sekarang kita perlu mencari jalan keluar karena penyakit ini akan bersama kita setiap saat. Solusi yang terbaik dalam penanganan ternak, kandang dan lingkungan sekitar kandang sangat menentukan,” ucapnya.

Dikatakan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan akan memberikan pendampingan pemeliharaan ternak babi lewat KIE (komunikasi informasi & edukasi) serta sosialisasi berkala kepada para peternak.

“Kami berharap kepada peserta agar mengikuti dengan baik kegiatan sosialisasi penyakit ASF ini sehingga bisa kembali beternak babi,” tuturnya.

drh. Yetty Herviyanti selaku pemateri menyampaikan, sosialisasi dilakukan agar para peternak lebih mewaspadai bahaya virus tersebut.

“Jadi ini kita berikan kepada mereka apa artinya virus ASF sendiri, lalu kita jelaskan ke mereka bagaimana penanganannya serta bagaimana cara mereka untuk kembali beternak babi,” jelasnya.

Ia juga mengatakan dinas siap menjelaskan kepada masyarakat yang mau beternak pas virus ASF.

“Kami dari dinas siap menjelaskan kepada para peternak yang ingin tahu pemeliharaan babi pasca virus ini, caranya seperti apa bisa datang dan berkonsultasi dengan kami sehingga virusnya dapat dicegah lebih dini,” tutupnya.(moa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *