Timika, fajarpapua.com – Seorang pendulang wanita bernama Selena Wandagau ditemukan meninggal dunia pada Sabtu (7/9) sekira pukul 08.00 WIT di Mile 50 Tembagapura.
Korban yang diketahui beralamat di Jalan Merpati, Kelurahan Timika Jaya SP2, Distrik Mimika Baru diduga sakit sebelum meninggal dunia.
Kasi Humas Polres Mimika, Ipda Hempi Ona saat dikonfirmasi fajarpapua.com, mengatakan pihaknya melalui Polsek Kuala Kencana telah membantu mengevakuasi korban ke rumah duka.
“Berdasar keterangan keluarga, korban mengalami sakit sebelum ditemukan meninggal dunia di camp pendulang di Mile 50. Kepolisian mendapatkan laporan dan sudah membantu mengevakuasi korban ke rumah duka di Kelurahan Timika Jaya SP2,” ujarnya.
Sementara data yang diterima fajarpapua.com menyebutkan,
Selena Wandagau pertama kali ditemukan sakit oleh kerabatnya yang bernama Fere.
Dalam keterangannya, Fere mengaku sekitar pukul 05.40 WIT dirinya masih melihat korban dengan kondisi yang sehat saat pergi ke kamp Mile 50 untuk mendulang.
Namun hingga waktu istirahat pagi berakhir, korban tidak kembali ke kamp. Karena curiga, Fere dan satubkerahat korban lain bernama Semi kemudian menghampiri korban di lokasi pendulangan.
Namun sesampainya di tempat pendulangan, keduanya kaget karena melihat korban sudah dalam posisi terjatuh dan kejang-kejang.
Melihat hal itu, Semi kemudian berlari untuk meminta bantuan namun sayangnya ketika kembali korban sudah kondisi meninggal dunia.
Selanjutnya sekitar pukul 07.20 WIT, korban kemudian dibawa oleh pihak keluarga menuju ke Pos TNI di Mile 50 dan meminta bantuan ambulance untuk mengevakuasi korban ke Timika.
Kemudian sekitar pukul 08.45 WIT, personil Polsek Kuala Kencana yang mendapat laporan berkoordinasi dengan Klinik Kesehatan Kuala Kencana milik PT Freeport Indonesia yang dikelola oleh Internasional SOS.
Selanjutnya dengan menggunakan mobil ambulance milik Klinik Kesehatan Kuala Kencana sekitar pukul 10.20 WIT, korban berhasil dievakuasi dari Mile 50 menuju rumah duka. (moa)