Timika, fajarpapua.com – Tokoh intelektual suku Kamoro Dr. Leonardus Tumuka meminta Pj Bupati Mimika serius dalam penanganan kasus tapal batas antar Mimika dan kabupaten tetangga, terutama yang sudah berujung konflik di Wakia Distrik Mimika Barat Tengah, Kabupaten Mimika.
Menurutnya, persoalan tapal batas merupakan kasus lama, bukan hanya di wilayah Wakia tapi juga di wilayah lain seperti dekat PT PAL, Kapiraya, Hoeya, dan lainnya.
“Kemarin terjadi pembakaran oleh kabupaten lain, bahkan sampai berujung penyanderaan, peristiwa ini tidak terjadi kalau ditangani dengan serius,” papar Leonardus kepada fajarpapua.com, Minggu (15/9).
“Ini dipicu karena adanya penambangan ilegal. Situasi seperti ini harusnya tidak terjadi, pembakaran rumah warga dan penyanderaan ini merupakan tindak kriminal, harusnya ditangani secara tegas lebih awal sampai ke akar-akarnya sehingga permasalahan ini tidak berlarut,” ujar Leonardus.
Ia meminta agar insiden yang terjadi tidak dianggap sepele tapi perlu diperhatikan serius karena korbannya adalah masyarakat sipil.
“Saya beri contoh masyarakat asli Kamoro yang pasti tidak mau kehilangan wilayahnya dan syukur tidak terpancing dengan kejadian kemarin. Tapal batas ini harus diselesaikan sehingga tidak terulang,” ungkapnya.
Ia mengaku memperoleh informasi saat ini pemkab Mimika sedang berkoordinasi dengan Pemprov Papua Tengah untuk penanganan tapal batas.
“Kita berharap masalah tapal batas ini segera diselesaikan, supaya tidak menimbulkan masalah jelang Pilkada,” pungkasnya.(moa)