BERITA UTAMAMIMIKA

Keluarga Korban Penganiayaan Oknum Security di Jalan Heatubun Timika Datangi Polsek Miru, Tuntut Uang Darah Rp 300 Juta

613
×

Keluarga Korban Penganiayaan Oknum Security di Jalan Heatubun Timika Datangi Polsek Miru, Tuntut Uang Darah Rp 300 Juta

Share this article
IMG 20240917 WA0064
Keluarga korban saat mendatangi Polsek Miru.

Timika, fajarpapua.com – Keluarga Bernard Aim, korban penganiayaan dan pengeroyokan yang dilakukan oknum security salah satu perusahaan Kontraktor di jalan C Heatubun (jalan Baru) milik YR pada Senin (16/9) kemarin mendatangi Polsek Mimika Baru (Miru), pada Selasa (17/9).

Kedatangan keluarga korban meminta pertanggungjawaban pelaku yang sudah terbukti menganiaya korban.

Mewakili keluarga korban, Michael Kuum mengatakan, setelah dianiaya korban dibawa ke Polsek Miru tanpa pendampingan keluarga dan dibuatkan surat pernyataan damai.

“Selesai dipukuli korban ini dibawa di Polsek tanpa pendampingan keluarga terus dibuatkan surat pernyataan damai dan dikasih uang Rp 300 ribu untuk pengobatan. Disitulah yang buat kami keluarga marah karena ini penghinaan, gampang sekali mereka selesaikan masalah,” katanya.

Ia mengungkapkan pihak keluarga meminta pelaku membayar Rp 300 juta untuk darah dan harga diri karena korban sudah dianiaya dan dikeroyok.

“Kami kembalikan 300 ribu terus bawa datang Rp 300 juta. Kalau dibayar selesai masalah dan tidak diperlebar kemana-mana, tapi kalau tidak dibayar kami akan kumpulkan massa lebih banyak supaya proses hukum dilanjutkan,” ungkapnya.

Hingga berita ini dipublish mediasi antara kedua belah pihak masih berlangsung yang difasilitasi pihak Polsek Miru. Hadir dalam mediasi tersebut pelaku, korban dan keluarganya.

Untuk diketahui Security disalah satu kantor Kontraktor di jalan C Heatubun (jalan Baru) Timika diduga lakukan pengeroyokan terhadap seorang pria paruh baya berinisial, Senin (16/9).(red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *