BERITA UTAMAPAPUA

Seorang Pelajar Putri Tewas Ditembak Senapan Angin, Begini Kronologis Kejadian

333
×

Seorang Pelajar Putri Tewas Ditembak Senapan Angin, Begini Kronologis Kejadian

Share this article
IMG 20240917 WA0005
polisi saat mendatang lokasi kejadian penembakan pelajar dan tampak korban

Jayapura, fajarpapua.com – Seorang remaja putri bernama bernama Marselina Warombri (17) pada Rabu (11/9) ditemukan meninggal dunia di kebun wilayah Kampung Bagia – Pir III, Kabupaten Keerom.

Korban yang merupakan pelajar di SMA Tegasa Keerom tersebut ditemukan meninggal dengan luka tembak di bagian dahi kanan tembus kepala belakang atas leher bagian kiri.

Kapolres Keerom AKBP Christian Aer melalui Kasat Reskrim Polres Keerom, Iptu Jetny L Sohilait mengatakan penemuan jenazah korban berawal dari informasi dua orang saksi berinisial LY (32) dan CW (41) dimana saksi pertama pada pukul 08.00 WIT sedang mencuci perabotan dapur bersama saksi kedua dan melihat korban melintas menuju lokasi kejadian.

Saat itu korban mencari kayu bakar di kebun milik pamannya berinisial SH dengan membawa sebilah parang dan menggunakan topi warna putih.

Selanjutnya pada pukul 10.00 WIT saksi satu setelah selesai merebus kacang pergi ke kebun melintasi tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengambil daun singkong.

“Sesampainya di TKP saksi melihat korban tidak bergerak dalam keadaan posisi tersujud dalam waktu yang cukup lama. Karena merasa khawatir saksi satu kembali dan membangunkan saksi dua yang sedang tertidur di rumah untuk melihat kondisi korban. Saksi satu dan saksi dua bersama 2 orang anak perempuannya menuju TKP dan mengecek kondisi korban sudah tidak bergerak,” ujar Kasat Reskrim Polres Keerom, Iptu Jetny L Sohilait, Selasa (17/9/2024).

Jetny menjelaskan, kedua orang anak yang dibawa saksi memanggil keluarga korbam, namun belum juga tiba di lokasi kejadian. Sehingga saksi dua mengecek korban dengan cara membalikkan badan dan memindahkan sebilah parang yang berada di dekat korban.

Kata Jetny, saksi melaporkan kejadian tersebut kepada keluarga korban dan masyarakat sekitar untuk menghubungi polisi.

“Dari hasil pemeriksaan dokter, terdapat luka pada dahi korban diduga karena ditembak oleh pelaku menggunakan senapan angin tabung/PCP. Luka pada dahi kanan korban menembus pada bagian kepala belakang atas leher bagian kiri. Pada tubuh korban tidak ditemukannya tanda-tanda pemerkosaan dan kekerasan lain,” kata Jetny.

Ia menerangkan, berdasarkan hasil penyelidikan awal kemungkinan pelaku merupakan orang dekat warga kampung tersebut. Keterangan saksi yang menemukan korban pertama kali kondisi badan jenazah masih hangat dan tidak ada tanda perlawanan dari korban.

Dikatakan Jetny, saat ini Sat Reskrim masih melakukan pemeriksaan terhadap pelapor dan saksi – saksi perkembangan kasus akan dilaporkan pada kesempatan pertama.(hsb).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *