Timika, fajarpapua.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mimika melakukan uji coba pasca pelatihan teknis pengoperasian mesin daur ulang yang digunakan PT. Makmur Radhika Terdepan selaku vendor. Sampah akan dikelola menjadi paving block agar memiliki nilai jual.
Kegiatan ini dilakukan di Gedung PDU Kantor DLH Lama yang mana sebelumnya ada 36 pegawai yang dipekerjakan untuk pengoperasian mesin tersebut.
PJ Sekda Mimika Petrus Yumte menyampaikan, dirinya melihat langsung output hasil pelatihan teknis yang disampaikan para pemateri yang juga teknisi dari Banyumas utnuk pengoperasian mesin daur ulang sampah itu.
“Hari ini kita sudah melihat uji coba, sehingga Mimika yang biasanya menghasilkan perharinya 100 ton sampah bisa berkurang minimal 30-40 persen. Kalau bisa diolah dengan baik menjadi paving block, ini bisa menciptakan sampah yang punya nilai jual,” ujarnya saat ditemui diakhir kunjungan, Jumat (27/9).
Ia mengatakan, Pemda punya kebutuhan terkait pengelolaan sampah oleh DLH, sehingga langkah itu diharapkan menurunkan produksi sampah buangan yang masih tinggi di Mimika.
“Secara teknis ini akan di kelola oleh DLH, kalau kita lihat memang mesin kita masih kurang, tapi nanti mereka bisa menyediakan perencanaan, kajian sehingga menekan sampah yang ada di Mimika menjadi nilai jual yang baik,” jelasnya.
Disisi lain Electrical Engineering PT Makmur Radhika Terdepan dari Banyumas Kamsi menyampaikan pihaknya diundang untuk melakukan pelatihan serta cara pengoperasian mesin PDU.
“Kurang lebih hampir empat hari, dan memang masih banyak yang perlu ditambahkan seperti disini gedung, kemudian mesin yang dimiliki hanya bisa mengelolah sampah plastik dan organik saja, sehingga boto belum bisa sehingga diharapkan bisa dioperasikan dengan baik sehingga menekan adanya sampah yang bertumpuk sehingga mengganggu lingkungan,” Ujarnya
Lanjutnya, tadi ada info yang kami dapat akan ada penambahan mesin PDU ini yang berkapasitas 100ton sehingga kalau fa mesin ini masyarakat Minija akan sangat terbantu.
“Kita harap jika ditahun depan bisa dianggarkan mesin PDU dengan kapasitas 100ton sehingga kedepan ketika kita menghasilkan kurang lebih 100ton, kalau ada mesin kita yang memiliki kapasitas 100ton berarti kita tidak perlukan lagi TPA,” Jelasnya
Hal yang sama diungkapkan Plt Kepala DLH Mimika Frans Kambu menyampaikan, berbicara Terkait sampah ini sering disoroti, sehingga dengan adanya PDU ini, bisa didukung oleh semua pihak untuk menekan penyebaran sampah di Mimika.
“Jafi direncanakan ditanggal 1 Oktober 2024 mereka sudah mulai bekerja, untuk pengolahan sampah ini, sehingga dengan pengelolaan yang ada bisa menambah nilai ekonomis untuk Kabupaten Mimika dan juga menekan adanya penumpukkan sampah di Kabupaten Mimika,” Jelasnya
Ia menyadari masih banyak kekurangan yang ada namun itu merupakan hal wajar untuk memulai perubahan untuk Mimika bebas sampah.
“Kami punya 26 pekerja yang siap bekerja, sudah dianggarkan untuk mereka, dan kami berharap kedepan bukan hanya plastik dan organik yang bisa kita kelolah tapi semua sampah organik dan non organik, kami juga berterimakasih dari pihak vendor yang datang memberikan pelatihan pengoperasian secara teknis mesin yang ada sehingga bisa di gunakan dengan lebih baik dan bermanfaat,”pungkasnya. (moa)
