BERITA UTAMA

Antisipasi Dampak Megathrust dan Kecelakaan Kapal, Kantor Pencarian dan Pertolongan Jayapura Gelar Rakor Kontigensi

84
×

Antisipasi Dampak Megathrust dan Kecelakaan Kapal, Kantor Pencarian dan Pertolongan Jayapura Gelar Rakor Kontigensi

Share this article
IMG 20241004 WA0005
Kantor Pencarian dan Pertolongan Jayapura Gelar Rakor Kontigensi Kecelakaan Kapal

Jayapura, fajarpapua.com – Kantor Pencarian dan Pertolongan Jayapura menggelar Rapat Koordinasi (RAKOR) penyusunan rencana kontingensi kecelakaan kapal di wilayah perairan Sarmi, Kamis (3/10).

Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Hotel Twelve Kabupaten Sarmi yang dikuti perwakilan 21 peserta dari SKPD Sarmi, TNI, Polri, media dan masyarakat . Turut hadir PJ Bupati Sarmi, Ir.Iman Djuniawal serta Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Edy Prakoso.

Direktur Operasi Basarnas Brigjend TNI (Mar) Edy Prakoso mengatakan kunjungan ini untuk pertama kali di Pos SAR se – Indonesia dan dilaksanakan di Pos SAR Sarmi. Dia memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintahan Kabupaten Sarmi, TNI, Polri, Forkopinda yang telah hadir dalam kegiatan itu.

“Rakor SAR yang merupakan sarana media konsolidasi antara Kantor Pencarian dan Pertolongan Jayapura dengan stakeholder terkait guna meningkatkan kapasitas dan kapabilitas serta menguatkan kerjasama, sekaligus berkontribusi terhadap penguatan visi Basarnas yaitu terwujudnya upaya pencarian dan pertolongan yang handal dan efektif, sebagaimana amanat Undang-undang No 29 Tahun 2014 tentang pencarian dan pertolongan,” kata Brigjen Edy Prakoso, Jumat (4/10/2024).

Ia mengatakan, tugas dan fungsi Basarnas adalah memberikan pelayanan pencarian dan pertolongan pada kecelakaan pesawat, kapal , kecelakaan penanganan khusus. Kemudian bencana pada tahap darurat serta kondisi membahayakan manusia.

Dalam mewujudkan tercapainya pelayanan SAR yang optimal pada masyarakat, kata Edy, diperlukan dukungan dan komitmen kerjasama dalam misi kemanusiaan menjadi salah satu kekuatan bersama, untuk mewujudkan keselamatan pada transportasi penerbangan, pelayaran, situasi bencana maupun kondisi membahayakan manusia.

“Dengan didengungkan adanya Megathrust maka kita harus mengatisipasi bagaimana menyelamatkan warga di Sarmi sehingga meminimalkan jumlah korban,” ujarnya.

Dikatakan Edy, untuk mencapai keberhasilan dari setiap tugas bukanlah suatu yang mudah, namun bukan pula sesuatu yang tidak mungkin dengan kebersamaan, tetapi bersinergi dengan kesungguhan yang berkelanjutan semuanya tentu bisa dilaksanakan dengan baik.

Ditempat yang sama PJ Bupati Sarmi, Ir.Iman Djuniawal mengatakan, Sarmi adalah kabupaten wilayah pesisir yang memiliki perairan yang luas dan menjadi jalur pelayaran penting dengan garis pantai sepanjang 84.058 km dan luas 2.670 km yang terletak dari Distrik Pantai Barat yakni Sarmi Selatan, Sarmi Timur, Pantai Timur bagian barat, dan Bonggo, sebagai daerah pesisir Sarmi.

Daerah tersebut mengandalkan sektor perikanan dan sebagain besar masyarkat lokal bekerja sebagai nelayan. “Kegiatan Rakor dan penyusunan rencana kontigensi mempunyai peran yang strategis dalam menyiapkan langkah-langkah antisipasi dan upaya untuk memastikan kesiapsiagaan maupun tanggap darurat ketika terjadi kecelakaan kapal. Untuk itu setiap elemen yang terlibat baik dari SAR, TNI, Polri, Pemerintah Daerah, masyarakat nelayan serta seluruh pemangku kepentingan ,yang harus memiliki pemahaman yang sama, dan langkah yang terintegrasi,”kata Pj Bupati Sarmi, Iman Djuniawal.

Ia berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan hasil yang konkret bagi peningkatan keselamatan pelayaran di wilayah Sarmi.(hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *