Asmat, fajarpapua.com – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) baik jenis pertalite, maupun minyak tanah akhir-akhir ini menjadi fenomena sosial yang meresahkan warga Kabupaten Asmat, tak terkecuali Komunitas Driver ojek Speed Boat (Koserba) di Kota Agats.
Terkait hal tersebut, baru baru ini, sejumlah media online memberitakan sebuah reaksi Komunitas Driver Koserba ini untuk menaikan tarif jasa speed boat Agats-Ewer/Ewer-Agats dari sebelumnya Rp 150.000, menjadi Rp. 200.000.
Rencana kenaikan tarif jasa speed boat tersebut sontak mendapat beragam tanggapan dari sejumlah warga, diantaranya datang dari anggota sebuah grup WA di Agats.
Begini ulasannya;
“Kenapa masyarakat yang harus dikorbankan. Di mana peran Pemda Asmat atau instansi terkait.? Management distribusi BBM perlu dipertanyakan kinerjanya. Fenomena apa lagi…?”, tulis seorang anggota group mempertanyakan peran Pemda Asmat dalam mengatasi kelangkaan minyak tersebut.
Tanggapan lain juga datang dari anggota group yang sama, namun justru meminta agar Komunitas Driver Koserba tidak semena-mena menaikan tarif jasa speed boat ditengah kelangkaan minyak tersebut. Ia menyarankan agar para Driver Speed boat ini mencari berkat lain dengan tidak menyusahkan orang lain.
“Stop serakah di atas tanah ini sudah yo… Carilah berkat.. Tapi Takut Tuhan juga.. Jangan pakai kesempatan untuk menyusahkan orang lain…
Salam waras,” tulisnya.
Sementara itu, Dinas INDAKUKMTK Bidang Perdagangan Kabupaten Asmat, dalam keterangan yang diterima media ini, Jum’lat (4/10/2024) melalui staf, Yanuarius Farneubun mengatakan pihaknya telah melakukan pengecekan di agen minyak dan disampaikan bahwa Kapal pengangkut BBM rencana tiba di Agats malam ini, dan direncanakan akan dibongkar pada keesokan hari.
“Ini kami cek tadi pagi di pangkalan Hj Arifin, CV. Fajar Ilahi di sebelah kantor SAR, katanya kapal BBM akan masuk malam ini, dan direncanakan bongkar besok pagi. Untuk penjualan dan penyaluran, akan diinformasikan,” terang Yanuarius Farneubun.
Atas nama kepala Dinas INDAKUKMTK kabupaten Asmat, ia pun menghimbau agar masyarakat kota Agats tidak perlu khawatir dan cemas berlebihan, sebab pasokan minyak di Kota Agats akan kembali normal apabila pengiriman tidak mengalami hambatan seperti cuaca buruk dan kerusakan yang terjadi pada kapal pengangkut.
Sedangkan terkait rencana kenaikan tarif jasa speed boat sebagaimana disuarakan Komunitas Driver Koserba, Yani mengatakan sudah ada dinas terkait yang mengatur. Sehingga menyarankan agar Komunitas Driver Koserba tidak melangkahi kewenangan Dinas untuk mengatur tarif jasa speed boat.
(Jef)