Timika, fajarpapua.com – Penjabat Bupati Mimika, Valentinus Sudarjanto Sumito menegaskan ketahanan pangan menjadi tanggungjawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.
“Gerakan pangan murah dalam mewujudkan ketahanan pangan merupakan tanggung jawab bersama, baik pemerintah maupun masyarakat,” ujar Pj. Bupati Mimika Valentinus Sudarjanto Sumito saat membuka Pasar Murah dalam rangka Peringatan Hari Pangan Nasional ke-44 di pelataran Gedung Emeneme Yauware, Rabu kemarin.
Pj. Bupati Valentinus mengatakan kegiatan pangan murah ini dilakukan serentak secara nasional yang dikoordinir oleh Food and Agriculture Organization (FAO) atau Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa.
“Peringatan ini menjadi penting karena setiap tahunnya ada isu pangan yang diangkat, yang bertujuan untuk menyadarkan masyarakat tentang pangan dunia,” ucapnya.
Lanjutnya, FAO PBB menyerukan hak atas pola makan yang beragam dan kaya nutrisi yang terjangkau, mudah diakses dan aman untuk semua orang di Tahun 2024.
“Gerakan pangan murah serentak di seluruh Indonesia difasilitasi oleh kepala daerah bertujuan untuk menyediakan pangan dengan harga murah dibawah harga pasar,” terangnya.
Ditegaskan Pj. Bupati Valentinus, ketahanan pangan dapat terwujud apabila setiap individu mampu mengakses pangan dalam jumlah dan mutu gizi yang cukup guna membangun sumber daya manusia yang berkualitas.
“Gerakan pangan murah saat ini dalam rangka stabilitas ketersediaan dan distribusi pangan serta menurunkan inflasi produk pangan,” jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mimika, Yulius Koga mengatakan kegiatan pangan murah ini difasilitasi oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas)
Diungkapkan untuk giat pangan murah, Pemda Kabupaten Mimika menyediakan jumlah komoditi cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan warga.
“Komoditi yang disiapkan dua kali lipat dari operasi pasar biasa, sehingga kami berharap dengan adanya pangan murah bisa membantu masyarakat,” jelasnya.
Untuk diketahui dalam kegiatan pangan. Murah ini komoditas yang dijual berupa beras sebanyak 10 ton, 5.000 rak telur, 4 ribu liter minyak goreng, 3.000 kilogram gula, 2.000 kilogram tepung, 3.000 kilogram bawang merah dan vaway putih, 1.000 kilogram tomat, 800 kilogran cabe rawit, 500 kilogram cabe keriting, 500 kilogram cabe besar, 1.000 kilogram wortel dan 1000 kilogram kentang. (moa)