Timika, fajarpapua.com- Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Timika bersama Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) Wilayah Papua pada Senin (14/10) hingga Selasa (15/10) lalu menggelar sertifikasi pilot drone.
Sertifikasi tersebut diikuti oleh 8 orang personil SAR Timika dan setelah melalui berbagai ujian serta praktek kedelapan peserta dinyatakan lulus dan mendapatkan sertifikasi remote pilot drone.
Adapun materi yang diberikan kepada kedelapan peserta meliputi tahap proses uji terbang dan ujian pemahaman materi.
Kegiatan sertifikasi yang berlangsung di Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, dipantau langsung oleh Ketua APDI Wilayah Regional Papua, Benfrizs C Reynold Malau.
Selain itu sebelum dilakukan ujian, kedelapan peserta sebelumnya telah diberikan materi oleh para instruktur dan pemateri dari unsur terkait penerbangan melalui video virtual.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika I Wayan Suyatna dalam sambutanya penutupan mengatakan kegiatan sertifikasi remote pilot drone adalah bentuk kepedulian pihaknya terhadap kemajuan teknologi saat ini.
“Drone merupakan alat yang dapat membantu tim rescue dalam melaksanakan tugas pencarian dan pertolongan, sehingga seorang remote pilot drone dalam melaksanakan tugasnya perlu disertifikasi agar mereka dapat melaksanakan tugasnya dengan aman,” ujarnya.
I Wayan Suyatna dalam kesempatan itu juga mengingatkan seorang remote pilot drone harus tetap mematuhi moto pilot drone yakni terbang aman, bertanggung jawab dan bermartabat.
Kegiatan sertifikasi remote pilot drone ditutup dengan penyematan wings remote pilot drone serta pemberian sertifikat kepada para peserta. ( mas)
