Timika, fajarpapua.com – Debat kandidat Calon Bupati dan Wakil Bupati Mimika tahun 2024 yang digelar di Gor Futsal SP 5 pada Selasa (19/11) diduga diwarnai kecurangan. Hal ini ditandai adanya dugaan kebocoran soal sebelum debat berlangsung.
Sebagaimana yang disaksikan publik Mimika, pada siaran langsung debat tersebut, tampak ada paslon yang membaca teks setiap menjawab pertanyaan moderator. Bahkan sejak debat dimulai hingga penutup, nyaris mata paslon tidak pernah lepas dari teks yang sudah tersusun rapi menjawab setiap pertanyaan.
“Kami minta supaya ditelusuri, ini sudah ada indikasi kecurangan. Pilkada Mimika dalam bahaya, potensi kecurangan sudah sangat nampak,” ungkap AN, salah seorang warga kepada fajarpapua.com usai debat, Selasa sore.
Pada debat kedua ini, KPU Mimika masih bekerjasama dengan tim akademisi UNCEN sebagai tim perumus materi sekaligus panelis.
Selain itu ditambah satu orang tenaga profesional dari Jakarta, dikarenakan adanya tema debat berkaitan dengan masalah nasionalisme.
Mereka adalah Prof. Dr. Melkias Hetharia, SH., MA., M.Hum, Prof. Dr. Mesak Lek, SE, M. Si, Prof. Dr. Drs. Avelinus Lefaan, MS, Terianus L. Safkaur, S.Sos., MPA.
Berikut, Jake Merril Ibo, S.Th., M.Si, Ketua Lembaga Pusat Bantuan Mediasi GKI (PBM-GKI) di Tanah Papua dan Alwan Ola tenaga profesinal dari Jakarta.
“Kami harap masalah ini segera diklearkan, karena belum apa-apa sudah ada indikasi kecurangan, apakah ini dari penyelenggara atau penyusun soal harus diperiksa,” tukasnya.(tim)