Timika, fajarpapua.com – TPNPB OPM mengaku bertanggung jawab atas penembakan anggota Kodim 1715 Yahukimo berinisial GN, Kamis (21/11) pukul 08.00 WIT.
Hal tersebut disampaikan Jubir TPNPB OPM Sebby Sambom melalui siaran pers, Sabtu (24/11) sore.
Sebby mengungkapkan, penembakan terjadi di Kali Biru yang mengakibatkan seorang anggota Kodim 1715 mengalami luka tembak dan kritis, tindakan itu atas perintah Panglima TPNPB OPM Yahukimo, Elkius Kobak.
“Perintah penembakan itu langsung dilaksanakan oleh pasukan TPNPB Kodap XVI Yahukimo dibawa pimpinan Delep Sam dan pasukannya hingga mengakibatkan seorang Anggota Kodim 1715 mengalami luka kritis pada hari Kamis, 21 November 2024 sore saat anggota Kodim 1715 pulang dari Kali Biru ke arah kota Yahukimo,” ujarnya.
Ia menyampaikan kepada semua pihak untuk tidak melakukan aktivitas di daerah zona merah. Sebab, pasukan TPNPB Kodap XVI Yahukimo sedang melakukan operasi terkait dengan penambahan pasukan Militer Indonesia di Yahukimo atas perintah Presiden Prabowo Subianto dan kabinetnya.
Ia meminta jika ada oknum-oknum tertentu yang meminta uang atas nama TPNPB di masyarakat agar segera dilaporkan kepada PIS TPNPB dan oknum tersebut akan mendapatkan konsekuensinya sesuai aturan yang berlaku.
“Jika kedapatan bagi siapa saja yang memasuki wilayah perang kami anggap sebagai milisi Indonesia dan itu siap ditembak mati. Hal ini harus menjadi perhatian bagi setiap warga sipil untuk tidak melakukan aktivitas sesuai prosedur TPNPB,” tegasnya.(red)