BERITA UTAMAMIMIKA

Disambut Penuh Cinta, Dolfin Beanal akan Memulai Perubahan Untuk Masyarakat Wa Banti, Warga Minta Akses Jembatan

651
×

Disambut Penuh Cinta, Dolfin Beanal akan Memulai Perubahan Untuk Masyarakat Wa Banti, Warga Minta Akses Jembatan

Share this article
IMG 20241205 WA0006
Dolfin Beanal, para masyarakat di Kampung Waa Banti 2 saat kegiatan bakar batu, Rabu (4/12)

Timika, fajarpapua.com – Dolfin Beanal Anggota Dewan terpilih periode 2024-2029 menggelar ibadah syukuran dan makan bersama dengan masyarakat Wa Banti, Distrik Tembagapura Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Rabu (4/12).

Kegiatan ini mengusung tema “Tuhan Allah sesungguhnya aku tidak pandai berbicara, sebab aku ini masih muda” Yeremia 1-6.

Tarian -tarian adat dari masyarakat Waa Banti 2 menghiasi penjemputan putra terbaiknya Dolfin Beanal menuju ke tempat bakar batu dan sekaligus tempat acara yang dikemas dengan ibadah syukur dan doa bersama.

Kegiatan ini dihadiri Danramil 1710-04 Tembagapura, Perwakilan PT Freeport Indonesia, para pendeta GKI Klasis, dan masyarakat.

Dolfin Beanal mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang telah memilih dirinya menjadi Anggota DPRD. Berawal dari kaki abu, berawal dari akar rumput dan sekarang dirinya sudah kembali ke akar rumput.

“Puji Tuhan saya bisa hadir ditengah-tengah masyarakat. Sebenarnya saya belum bisa bergabung di sini karena ada agenda DPRD berangkat ke Jayapura, dan saya mengambil sikap saya harus kembali ke ibu dan bapak sehingga kegiatan bakar batu ini dapat dilaksanakan,” ungkapnya.

“Jadi 35 Anggota DPRD telah ke Jayapura, tapi saya menyiapkan waktu untuk bertemu mama-mama dan bapak-bapak di kampung, jadi sebelum melakukan tugas ke daerah lain saya harus masak seperti ini,” lanjutnya.

Dikatakan untuk melakukan kegiatan bakar batu bersama ini dirinya menggunakan uang sendiri (pribadi).

Tentunya dengan adanya dirinya di DPRD Kabupaten Mimika, pihaknya akan terus bergandengan tangan dengan PT. Freeport Indonesia, Danramil, Kapolsek, jangan sampai ada perpecahan diantara warga.

“Menjelekkan atau menjatuhkan tidak boleh, kita harus tetap bergandengan tangan,” ujarnya.

Pada periode 5 tahun mendatang dirinya tidak mau menjanjikan apa-apa. “Tapi saya harus buktikan dulu dan bekerja agar apa yang dilakukan bisa dirasakan oleh masyarakat,” paparnya.

Dolfin mengungkapkan masyarakat dalam waktu 24 jam bisa menghubungi dirinya sehingga kedepannya lebih baik lagi.

“Saya berdiri di sini karena, Tuhan sudah mengatur dan kita yang menjalankan,” katanya.

Sementara itu Rolly Nelwan, perwakilan
management PTFI mengucapkan ucapkan terima kasih kepada Anggota DPRD terpilih Dolfin Beanal.

“Tidak banyak yang ingin kami sampaikan, mewakili manajemen PT Freeport, tentunya kami mengucapk
syukur dan bangga atas terpilihnya Dolfin Beanal anak dusun anak negeri dari Banti. Kamu sudah terpilih mewakili tiga lembah, kita berharap kedepannya dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab yang baik untuk 5 tahun kedepan.

Pesan dari kami ingin kerja sama kolaborasi, karena perusahaan tidak bisa berjalan sendiri, perusahaan tidak bisa kerja banyak tanpa pemerintah dan aparat keamanan Polri-TNI. Tuhan Yesus Kristus memberikan akal, budi hikmah dan kebijaksanaan buat Dolfin Beanal agar kedepannya bisa bekerjasama dengan baik,” ungkapnya

Selain itu, Danramil 1710-04/ Tembagapura Kapten Chb Eliazar Manuk Allo menyampaikan agar hubungan dengan tripidis tetap berjalan baik.

“Saya lihat adik dewan sangat dincintai bahkan digendong, tolong jaga kepercayaan masyarakat. Kami berharap dalam periode 5 tahun kedepannya anak dewan bisa terpilih lagi, dan terus melakukan kolaborasi untuk menyuarakan aspirasi ke pemerintah,” katanya.

Sementara itu Detenus Natkime, salah satu tokoh masyarakat menyampaikan aspirasinya kepada Dolfin Beanal dimana kedepannya masyarakat membutuhkan lapangan terbang atau bandar, membutuhkan pembangunan tiga jembatan untuk kendaraan roda empat, arah kembali ke pertanian, arah Banti 2 ke Banti 1, arah Banti 2 ke Opitawak.

Dan membutuhkan jembatan gantung dari Banti 1 ke arah Muara, Kepala Air Waa ada tiga jembatan, dan jembatan pertanian ke Muara. Selanjutnya pemekaran distrik Tsinga, Waa dan Arwanop dan pemekaran kampung dan desa.

Masyarakat juga membutuhkan jalan tailing dari Banti sampai pos 4 (Tembagapura), ada tiga kampung dimana Banti 1, Banti 2, Opitawak yang membutuhkan Paud merupakan aspirasi masyarakat.

Kegiatan diakhiri bakar batu dan makan bersama dengan masyarakat. (moa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *