Timika, fajarpapua.com – Tidak temukan kesepakatan pasca kerusuhan di TPS 01 Kampung Nawaripi, Distrik Wania, logistik Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada 2024 yang berada di lorong samping SMA Negeri 1 Mimika dipindahkan di Sanggar Merah Putih Kampung Nawaripi Dalam.
Kepala Kampung Nawaripi, Norman Ditubun Sabtu (7/12) mengatakan, pemindahan TPS tersebut dilakukan karena warga tidak mau melanjutkan pencoblosan lantaran takut kerusuhan terulang.
“Pemindahan TPS 01 ini permintaan dari KPU setelah berkoordinasi dengan Bawaslu, PPD, KPPS, saksi-saksi dan Pemerintahan Kampung Nawaripi,” katanya.
Ia mengungkapkan pemungutan suara PSU TPS 01 akan tetap dilanjutkan dengan cara pihaknya berkoordinasi dengan para ketua RT yang berada di sekitar TPS tersebut untuk mendistribusikan surat suara kepada warganya yang diawasi langsung oleh Pandis dan PPD.
“Sekarang perannya empat Ketua RT 5, 8, 13 dan 16, mereka punya tugas dan tanggung jawab mendistribusikan surat suara kepada warga di RTnya masing-masing untuk melanjutkan pencoblosan dan setelah dicoblos dikembalikan ke Sanggar Merah Putih,” ungkapnya.
Untuk pemicu kerusuhan sendiri, menurut Norman, karena ada warga Kampung Nawaripi tetapi bukan tinggal di RT sekitar TPS 01. Kemudian warga RT setempat marah sehingga terjadi kerusuhan.
“Awalnya sudah jalan baik pencoblosannya tapi karena ada warga RT lain yang tidak tinggal di sekitar TPS ikut mencoblos dan ada juga yang tidak punya KTP dia paksa masuk akhirnya warga ngamuk,” tuturnya.
Sementara Komisioner KPU Mimika Koordinator Divisi (Kordiv) Hukum, Hironimus Kia Ruma menyampaikan kepada warga agar pemungutan suara di TPS 01 dilanjutkan sesuai aturan yaitu yang bisa melakukan pencoblosan warga RT setempat yang memiliki KTP dan ada didaftar hadir.
Kemudian untuk warga yang memiliki KTP diluar RT setempat dan tidak ada didaftar hadir juga diakomodir tetapi waktu mencoblosnya diatas pukul 12.00 WIT. Warga tetap menolak, akhirnya logistik PSU TPS 01 dibawa ke Sanggar Merah Putih Kampung Nawaripi Dalam.(Tim)