Jayapura, fajarpapua.com- Massa pendukung Paslon Bupati Intan Jaya nomor 1 (Aner Maiseni), dan Paslon Nomor 3 (Apolos Bagau) bentrok di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (7/12), dan dari pertikaian tersebut telah menyebabkan korban luka akibat perang, dan ada yang langsung dievakuasi ke pesawat untuk menuju Nabire.
Personel Polres Intan Jaya saat ini tengah melakukan giat monitoring Pertikaian antara massa pendukung Paslon tersebut.
“Benar, tepat pada pukul 09.30 WIT, telah terjadi pertikaian perang suku lanjutan hari kedua antara massa pendukung Paslon nomor 1 dan Paslon Nomor 3 di Distrik Sugapa Kab. Intan Jaya,” ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, Minggu (8/12).
Sementara Kapolres Intan Jaya, Kompol Dr. Subekti Wibowo, menyampaikan masa pendukung yang sedang bertikai saling baku kejar dengan menggunakan busur panah, parang, ketepel dan batu.
Bahkan massa yang anarkis membakar 4 kios Palopo di Jl.Mamba Distrik Sugapa.
“Karena massa semakin brutal, saya memerintahkan Kabagops Polres Intan Jaya, dan Jajaran Satgas TNI /ODC untuk mendatangi TKP, sekaligus menenangkan massa kedua kubu tersebut dengan jumlah sekitar hampir 1.000 orang,” ucap Kapolres.
Kapolres mengatakan jajaran TNI-Polri berhasil bernegosiasi dengan pengendali massa, sekaligus menenangkan kedua kubu yang bertikai.
Kapolres menambahkan, pertikaian antara massa pendukung dikarenakan massa pendukung Paslon nomor 3 tidak menerima hasil suara yang di terima.
“Pihak Kepolisian akan memanggil 5 Paslon ke Polres Intan Jaya untuk melakukan pendekatan dialogis dan mediasi,” pungkasnya.(hsb)