Timika, fajarpapua.com – Peringati hari Disabilitas dan Hak Asasi Manusia (HAM) sedunia Organisasi Cendekiawan Perempuan Papua (OCPP) didukung PT Freeport Indonesia (PTFI) gelar Talkshow tentang kesetaraan hak penyandang disabilitas.
Kegiatan yang mengusung tema ‘Pemberdayaan berkelanjutan dan kesetaraan penyandang disabilitas’ tersebut diselenggarakan di Hotel Horison Diana Timika, Selasa (10/12) dengan menghadirkan narasumber dari Komisioner Komisi Nasional Penyandang Disabilitas dan Dinas Pendidikan Provinsi Papua Tengah.
Ketua Tim Kerja OCPP Nurnissa Alhamid mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan untuk menekankan pentingnya kesetaraan dan pemberdayaan bagi semua di tanah Papua.
“Mengapa kami memilih tema tersebut, karena kami percaya bahwa inklusifitas bukan hanya membuka akses tetapi juga memastikan setiap individu merasa diterima, dihargai dan juga diberdayakan karena HAM adalah hak hidup untuk setiap individu termasuk para penyandang disabilitas,”ungkapnya.
Sementara mewakili Manajemen PTFI Sustainable Development, Governance & Compliance Manager Reza Sofyan mengatakan, pihaknya mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut kedepannya PTFI akan melakukan upaya-upaya asesment sehingga diharapkan kedepannya PTFI bisa berkontribusi kepada para penyandang disabilitas.
“Jadi diharapkan nanti ada kerja sama antara swata dan pemerintah untuk kita bersama-sama melakukan upaya yang positif kepada anak-anak penyandang disabilitas. Diharapkan kita semua meningkatkan kepedulian kita dan pemahaman kita terutama terhadap disabilitas,”tuturnya.
Kemudian Pemda Mimika yang diwakili oleh Sekretaris Badan Kesbangpol Alfasiah dalam sambutannya mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak swasta yang dengan kepedulian yang tinggi dengan memperjuangkan kesetaraan terhadap penyandang disabilitas, dengan membantu dan berkolaborasi berasa Pemerintah.
“Saya mewakili Pemerintah sangat mengapresiasi kegiatan ini dan pihak-pihak yang sudah peduli terhadap para penyandang disabilitas dengan berjuang untuk kesetaraan haknya. Pemerintah sangat mendukung agar para penyandang disabilitas tidak merasa sendiri dan ditinggalkan,”ujarnya.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Pemda Mimika, Departemen HAM PTFI Penggiat HAM, Anak-anak bersama orang tua dan guru SLB Negeri Mimika Ormas serta masyarakat umum.(ron)