BERITA UTAMAMIMIKA

Viral Postingan Anak Muda Diduga Memprovokasi Warga Mimika, Bernuansa Rasis dan Politis

×

Viral Postingan Anak Muda Diduga Memprovokasi Warga Mimika, Bernuansa Rasis dan Politis

Share this article
01ca06ec 2337 4ebc abec 53f6b823e0de
Tangkapan layar postingan warga Mimika diduga ingin memprovokasi Warga

Timika, fajarpapua.com – Rabu, 11/12/2024 Warga Mimika dikejutkan dengan sebuah unggahan di akun Instagram @NISSSARNIS yang dinilai memuat konten provokatif dan bernuansa rasis. Postingan tersebut menyoroti kandidat yang berlaga dalam Pilkada Mimika 2024, dengan bahasa yang kasar, cemoohan, hingga memicu perdebatan panas di kalangan netizen.

Salah satu kutipan yang viral dari unggahan tersebut berbunyi:
“Pak JHON (JOEL) itu bukan OAP, apa yang diharapkan kalau berdua maju? Bakalan ada konflik perang antara OAP yang waras akan menuntut hak otonominya. Jadi, 5 tahun ke depan kalau mereka dilantik, hati-hati kalau di luar rumah, ya (emot).”

Unggahan ini tidak hanya mempertanyakan kapasitas kandidat tertentu, tetapi juga membawa sentimen Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) ke dalam diskusi politik. Akun tersebut juga menyinggung pasangan kandidat lain, dengan nada sarkastis dan merendahkan:
“Milih JOEL kenapa sih? Karena dari hati nurani? Karena kelihatan baik nggak berdosa gitu? HAHAHA… Kita yang numpang hidup di sini harusnya sadar diri, jangan bawa nama Tuhan untuk meminta simpati masyarakat!”

“AIYE (OAP) tapi bruhh bocil aja tau beliau belum sanggup memimpin suaru daerah dengan kualitas diri yang belum terasah”

Konten bernada provokatif ini memicu respons keras dari berbagai pihak, termasuk warga Mimika yang merasa terganggu dengan penggunaan isu sensitif seperti ras dan otonomi daerah dalam konten tersebut.

Di sisi lain, beberapa pihak mendesak agar akun @NISSSARNIS segera ditindak karena melanggar etika bermedia sosial dan berpotensi melanggar Undang-Undang ITE. Menanggapi hal ini, salah satu tokoh masyarakat Mimika yang enggan disebutkan namanya mengatakan:
“Pilkada harus menjadi ajang demokrasi yang sehat. Membawa isu SARA hanya akan merusak persatuan masyarakat dan menciptakan konflik yang tidak perlu.”tutupnya.

Response (1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *