Timika, fajarpapua.com – SMK Harapan Timika menerima satu unit Excavator PC 70-8 dan Isuzu Panther LV dari United Tractors Site Timika.
Penyerahan bantuan ini dilakukan secara simbolis dengan pemotongan pita dan penandatanganan berita acara yang berlangsung di sekolah SMK Harapan Timika.
Site Operational Manager UT Timika, Tito Hayyu Abdilah Nugroho dalam sambutannya mengatakan United Tractors (UT) mendukung penuh SMK Harapan Timika mempersiapkan siswa-siswi masuk dunia industri.
“Tentunya sangat dibutuhkan tenaga mekanik maupun operator, sehingga kami menyerahkan sarana yang dapat mengembangkan talenta para pelajar ini,” ujarnya dalam sambutan, Senin (15/12)
Tito juga mengapresiasi SMK Harapan yang terus berupaya mengembangkan sekolah tersebut menjadi sekolah unggulan hingga layak mendapat bantuan peralatan praktek.
“Kita bisa menyiapkan anak-anak ke depan lebih familiar dalam perawatan dan penggunaan alat berat. Dengan kolaborasi seperti ini kita sedang menyiapkan anak-anak untuk siap terjun ke dunia kerja sambil lakukan pendampingan,” ujarnya.
Ia berpesan agar lulusan SMK Harapan berani berkompetisi dalam dunia pekerjaan di manapun berada.
“Peluang menjadi mekanik, operator itu banyak dan dibutuhkan di seluruh Indonesia. Sehingga kalian jangan hanya ingin berkarya disini tapi dapat berkata didaerah luar juga,” pesannya.
Sementara itu Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mimika, Rahman SE menjelaskan program kolaborasi antara SMK Harapan Timika dan UT ini sangat luar biasa.
Siswa yang bersekolah di sekolah itu bisa langsung betul-betul dipersiapkan masuk dunia kerja dengan dukungan peralatan praktet dari UT.
“Jadi bagi siapa saja yang membutuhkan pekerjaan bisa bawa lamaran saat job fair,” ujarnya.
Kepala Sekolah SMK Harapan Timika, Sam Gobay, SE menjelaskan pihaknya telah melalui beragam seleksi untuk menjadi sekolah unggulan sehingga mendapat bantuan dari reguler dan pemadanan.
Bantuan regueler merupakan bantuan dari Kementerian Pendidikan tanpa dunia industri, sementara bantuan pemadanan merupakan bantuan dari dunia industri.
Untuk seluruh Indonesia ada 89 SMK yang dapat bantuan dari dunia industri, untuk Tanah Papua hanya satu yakni SMK Harapan Timika.
“Terima kasih untuk Kementerian Pendidikan yang telah membuat program ini sehingga SMK Harapan bisa mendapat bantuan dari dunia industri,” ucapnya. (moa)
